Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTAN Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pihaknya akan mempercepat musim tanam untuk komoditas pertanian demi mengantisipasi kekeringan. Pasalnya, sebagian wilayah Indonesia sudah masuk ke musim kemarau dan diprediksi kian meluas. Musim tanam akan dipercepat untuk lahan existing seluas 5,6 juta hektare.
"Untuk mewaspadai kekeringan yang panjang selain pandemi covid-19, dua agenda yang akan kami lakukan, yaitu agenda pada existing lahan yang harus masuk pada penanaman berikut, atau musim tanam dua, itu akan kita mulai di Mei ini. Jadi yang sudah panen raya Mei ini, kemudian sesudah panen, dilakukan upaya penanaman," ungkap Mentan Syahrul seusai rapat terbatas kabinet melalui video konferensi di Jakarta, Selasa (5/5).
Syahrul mengatakan percepatan musim tanam pascapanen raya Mei untuk mengejar sisa air hujan yang ada atau air tanah dari lahan yang ada. Percepatan itu akan tersedia pada lahan existing atau lahan irigasi teknis. Kemudian, akan dilakukan juga percepatan bantuan penyediaan benih untuk 2 juta hektare lahan, pupuk, dan obat-obatan.
Syahrul juga menyampaikan perluasan atau ekstensifikasi lahan bisa menjadi salah satu cara menjaga produksi bahan pangan. Pemerintah saat ini merencanakan ekstensifikasi sekitar 600 ribu hektare lahan untuk produksi bahan pangan. Perluasan rencananya di lahan gambut dan lahan kering.
"Kemudian penyiapan pipanisasi, pompa, parit kecil, harus dilakukan. Kita berharap, nanti mudah-mudahan ada backup dari Pak Menko Perekonomian untuk kita siapkan lahan-lahan di luar existing atau ekstensifikasi," ucap Syahrul.(OL-4)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Cukup tidur juga dapat memperbaiki jaringan kulit wajah karena penyerapan produk yang Jelita gunakan (skincare, vitamin) menjadi lebih maksimal dan efektif.
Batuk rejan diketahui kerap membuat anak-anak itu sangat kesulitan untuk menarik nafas, dan sampai mengeluarkan bunyi.
Pastikan anak membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Untuk kebakaran hutan, dari 22 kelurahan terdapat 13 kelurahan yang pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved