Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PAANDEMI virus korona atau Covid-19 yang telah menyebar di berbagai belahan dunia harus disikapi dengan cepat dan efektif. Tidak semata dalam hal penanganan masalah kesehatan namun juga terkait dengan penyediaan pangan bagi masyarakat yang terdampak.
Sehubungan dengan urusan pangan, sejak awal kemunculan pandemi Coid-19, pemerintah telah menyiapkan serangkaian program penanganan dengan cepat baik dari sisi distribusi maupun ketersediaannya.
Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP), yaitu mendorong penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) terutama saat menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi, mengatakan CPPD memiliki peran strategis sebagai antisipasi untuk menanggulangi keadaan darurat, kekurangan pangan, kerawanan pangan, bencana alam dan sosial serta untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.
"Di tengah pandemi Covid-19 ini, keberadaan CPPD sangat urgen dimiliki pemerintah daerah. Bila Pemda memiliki CPPD yang cukup, tentu sangat membantu kesiapan pangan daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," ujar Agung.
Menguatkan stok CPPD merupakan salah satu langkah tepat dan strategis yang dapat dilakukan oleh setiap pemerintah daerah. Sebagaimana yang telah dilakukan Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, keberadaan CPPD telah memberikan dampak positif dan langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Terkait dengan kehadiran peran pemerintah daerah pada masa pandemi, Kabupaten Murung Raya menjadi salah satu daerah yang memiliki komitmen kuat dalam menjamin ketahanan pangan masyarakatnya.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ferdinan Wijaya, Pemkab melalui kebijakan Bupati Murung Raya Pardie M. Yoseph telah melakukan refocusing APBD sebesar Rp 6,6 miliar untuk penyediaan stok cadangan pangan daerah. Penyediaan tersebut akan digunakan sebagai bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid19.
"Wujud bantuan yang diberikan tidak semata berupa beras namun juga ditambah dengan kebutuhan pokok lain seperti gula dan minyak goreng," ungkap Ferdinan.
Dia pun menambahkan, anggaran tersebut dialokasikan untuk 336,5 ton beras premium, 67,3 ton gula dan 67 ribu liter minyak goreng. Hingga saat ini sudah ada 6.300 paket bantuan yang telah disalurkan dari total 67,3 ribu paket yang akan disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya kepada warga.
Ferdinan juga memastikan bahwa penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan berkesinambungan hingga kondisi pulih seperti sedia kala. CPPD akan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 yang tersebar di 116 desa dan 9 kelurahan di 10 kecamatan yang ada di Kab Murung Raya.
Serangkaian bantuan yang telah diberikan pemerintah sangat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat. Seperti yang dirasakan seorang warga penerima bantuan bernama Rusli. "Penyaluran bahan pangan di saat korona ini benar-benar menolong kami yang sulit secara ekonomi," ujar Ferdinan.
Langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Murung Raya merupakan wujud implementasi pelaksanaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan oleh UU Pangan 18/2012 dan PP 17/2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi serta tindaklanjut nyata atas Inmendagri nomor 2/2020 tentang Menjaga Ketahanan Pangan Nasional saat tanggap darurat Covid-19. (OL-09)
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Kementan dan Kodim 0613/Ciamis untuk melakukan Gerakan Percepatan Tanam Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Solusi yang diambil ialah mengimpor induk sapi hidup. Selanjutnya dilakukan inseminasi dengan harapan dapat mempercepat produksi susu.
SYAHRUL Yasin Limpo punya mimpi besar di jabatannya sebagai Menteri Pertanian saat ini. Mimpinya itu sederhana, tapi butuh perjuangan besar untuk mencapainya.
Bagi SYL, tragedi ini merupakan peringatan keras bagi insan olahraga Indonesia agar selalu mengedepankan persatuan dan persaudaraan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved