Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PRESIDEN Joko Widodo mewanti-wanti jajarannya untuk menghitung dampak musim kemarau terhadap ketersediaan bahan pokok. Memasuki musim kemarau saat ini, Presiden meminta agar potensi kekeringan bisa diantisipasi sehingga dampaknya terhadap kebutuhan pangan teratasi.
"Berdasarkan prediksi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), 30% wilayah-wilayah yang masuk zona musim ke depan akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya. Oleh sebab itu, antisipasi, mitigasi, harus betul-betul disiapkan sehingga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," kata Presiden saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/5).
Potensi terjadinya krisis pangan dunia yang disampaikan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) beberapa kali telah disinggung Jokowi. Mengantisipasi krisis dampak kekeringan terhadap krisis pangan, Jokowi menekankan sejumlah hal. Pertama, ketersediaan air di daerah-daerah pertanian merupakan kunci. Untuk itu, ia meminta agar jajarannya mempersiapkan berbagai upaya untuk menyimpan air.
"Ini harus disiapkan dari sekarang, mulai dari penyimpanan air hujan kemudian memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya, ini penting," ujarnya.
Kedua, percepatan musim tanam dengan memanfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Jokowi menekankan agar petani harus tetap berproduksi dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Ketersediaan sarana-sarana produksi pertanian, baik yang berkaitan dengan bibit, pupuk, harus betul-betul ada dan harganya terjangkau. Kemudian kemarin juga sudah dibicarakan mengenai stimulus ekonomi untuk petani, ini agar nanti juga dipertajam lagi," ucapnya.
Jokowi juga meminta agar jajarannya memperhatikan manajemen pengelolaan stok kebutuhan pokok. "Hitung-hitungannya betul-betul harus detail. Bulog tetap harus membeli gabah dari petani sehingga harga di petani menjadi lebih baik," tandasnya.(OL-4)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved