Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Sebanyak 264 personel yang disebar ke 12 kecamatan untuk menyisir dan memastikan tidak ada korban lainnya yang perlu dievakuasi.
Upaya penyisiran juga dilakukan melalui darat (scouting darat) di sepanjang bibir sungai, menuju hilir sungai. Namun hingga Selasa (22/11) sore korban belum dapat ditemukan.
PROSES pencarian korban tertimbun pascagempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus berlanjut. Pada Rabu (23/11), pencarian akan difokuskan di empat titik.
Diketahui, puluhan korban gempa yang belum dapat dievakuasi, berada di wilayah yang terisolasi. Petugas gabungan masih melakukan proses pencarian korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Selain pemantauan di beberapa titik-titik itu, petugas gabungan juga menyusur aliran sungai dengan menggunakan dua perahu karet. Dua perahu karet itu disebar di beberapa radius tertentu.
Terdapat tiga orang korban kapal terbalik yang hingga kini masih dicari, termasuk seorang anak berumur tiga tahun.
Keberadaan empat nelayan yang dilaporkan telah mengapung sejak Rabu (16/11) sore itu berhasil ditemukan tim SAR pada Kamis (17/11) sekitar pukul 07.40 WIB.
Dalam peristiwa itu, Theresia Teti telah berhasil ditemukan warga setempat dalam kondisi tidak bernyawa, sedangkan suaminya, Atrohanis Malapu, masih dalam pencarian.
Hujan deras menyebabkan tanah longsor di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria di Desa Lonjoboko pada Rabu petang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.40 Wita. Tim SAR kemudian bertolak ke desa tersebut pada pukul 20.00 Wita dan tiba pukul 22.00 Wita.
Pada Jumat (28/10), pukul 17.00 WIB, Fahri bersama teman-temannya mandi di Sungai Belumai. Namun, korban yang diduga belum terlalu mahir berenang, hanyut terseret arus sungai.
Tim SAR dari Pos Meulaboh telah mengerahkan lima orang personel dan sejumlah peralatan untuk mencari korban.
Sesuai aturan, operasi pencarian korban oleh SAR hanya berlangsung selama tujuh hari, tetapi Kantor SAR Kupang memperpanjang operasi pencarian sampai 10 hari.
Korban tewas akibat runtuhnya jembatan kaki di India naik menjadi 135 pada Selasa (1/11) dengan operasi pencarian memasuki hari ketiga.
Sesuai prosedur jika sudah tujuh hari dicari dan tidak ada tanda-tanda ditemukan, korban dianggap hilang dan pencarian terpaksa dihentikan.
Operasi SAR untuk menemukan penumpang Kapal Express Cantika 77 telah diperpanjang selama tiga hari dari Senin sampai Rabu (2/11).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Koda, mengatakan korban hilang yang sebelumnya 17 orang diperbarui menjadi 16 orang.
Operasi pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan itu dilakukan Basarnas sesuai arah angin dan arah arus laut yang saat ini bergerak ke arah perairan Teluk Kupang dan Pulau Semau.
Korban saat itu mencoba menyeberangi sungai dengan berenang, namun karena arus yang sangat deras di Sungai Tabir tersebut, membuat korban terseret arus dan tenggelam.
Telah terjadi banjir yang melanda beberapa desa di Lampung Selatan seperti Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, dan Desa Purwodadi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved