Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, naik menjadi sebanyak 310 orang setelah ditemukan 17 jenazah pada hari kelima proses pencarian pada Jumat (25/11) 2022.
Adapun sebelumnya pada Kamis (24/11), BNPB menyatakan ada 272 korban yang meninggal dunia. Kemudian pada Jumat, ada sembilan jenazah yang ditemukan di area pencarian Warung Sate Sinta dan delapan jenazah ditemukan di area Desa Cijedil, Cugenang.
"Dan yang masih belum ditemukan adalah 24 orang, nah 24 orang ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini jelas idenitasnya, sehingga kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah hilang," Kepala BNPB Suharyanto di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Sebelumnya pada Kamis (24/11), ia menjelaskan ada tujuh orang warga pelintas yang dilaporkan hilang di area longsor Warung Sate Sinta. Namun, kata dia, ternyata ada sembilan jenazah yang Jumat ini ditemukan.
Baca juga: Yonzipur-9 Kostrad Evakuasi Jasad Satu Rombongan Tertimbun Longsor Gempa Cianjur
Padahal, kata dia, tujuh orang yang sebelumnya telah diketahui hilang di sekitar longsor Warung Sate Sinta itu sudah diketahui identitasnya. Sehingga dengan adanya sembilan jenazah yang ditemukan, menurutnya, ada dua jenazah yang belum teridentifikasi.
"Mohon seluruh masyarakat di sekitar Cugenang atau seluruh Kabupaten Cianjur, atau dari luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada keluarganya yang tidak ditemukan atau hilang untuk segera lapor," katanya.
Di samping itu, kata dia, tidak ada perbedaan cukup signifikan terkait jumlah kerusakan materiel, seperti rumah rusak ringan, rusak berat, dan rusak sedang.
Namun, kata dia, ada penambahan jumlah sekolah yang rusak menjadi 363, kemudian ada 144 rumah ibadah yang rusak, tiga fasilitas kesehatan yang rusak, dan 16 perkantoran yang rusak.
"Tim masih terus bekerja di lapangan baik tim dari Kementerian PUPR, pemerintah, perguruan tinggi, BNPB, BPBD, jadi rumah rusak, berat, ringan, ini angkanya fluktuatif," kata Suharyanto. (Ant/OL-16)
Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 di kawasan objek wisata.
Posisi pesawat SJ182 setelah hilang kontak berada di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, dengan maksimal kedalaman sekitar 20 meter-23 meter.
"CVR belum kita temukan. Yang beredar baru casing, bungkusnya."
Ia mengaku masih ada beberapa faktor untuk melanjutkan pencarian. Pertama, hingga Minggu (17/1) pagi, instrumen pesawat seperti Cokcpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan
Tim DVI Polri masih terus mengidentifikasi sebagian kantong jenazah yang telah diterima sejak Rabu (20/1). Pemeriksaan DNA juga terus berjalan.
Hari ini (21/1) merupakan operasi terakhir tim SAR gabungan dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pencarian pesawat dan korban kecelakaan tersebut telah dimulai sejak (9/1) lalu.
Dengan telah ditemukannya tiga orang, tinggal dua lagi yang saat ini masih dicari, yakni satu korban tanah longsor Gang Barjo dan satu korban terseret arus di Jalan Dadali.
Sebanyak 200 petugas tim SAR gabungan di Kota Bogor, Cibinong, sampai Manggarai bergerak serentak mulai pagi hingga sore hari.
Korban ditemukan dalam keadaan terapung dalam radius 3 kilometer dari lokasi kejadian tenggelam
Tim gabungan mengerahkan delapan kapal untuk mencari warga negara (WN) Taiwan yang hilang.
Larangan terbaru itu jelas membuat khawatir puluhan ribu warga Afghanistan, yang telah dijanjikan suaka di luar negeri, setelah bekerja sama dengan pasukan asing pimpinan AS.
Kondisi geografis juga menjadi tantangan dalam operasi pencarian pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines, yang jatuh pada Senin (21/3) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved