Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
"Namun di 2021 kemungkinan rupiah akan terdepresiasi seiring pulihnya pertumbuhan ekonomi dan permintaan domestik, maka permintaan impor akan naik,"
Nilai tukar rupiah pada 16 Desember tercatat menguat 0,63% secara rerata, meskipun melemah terbatas 0,04% secara point to point dibandingkan dengan level November 2020.
Keputusan ini perlu diambil lantaran tim riset LPEM FEB UI menilai nilai tukar Rupiah relatif terkendali di tengah kondisi pandemi yang berkepanjangan dan tidak menentu.
Rupiah bergerak menguat 0,09 persen ke posisi Rp14.092 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS, Jumat (11/12) pagi.
Dari 30 November sampai 4 Desember 2020, nilai tukar rupiah masih stabil berada pada level (bid) Rp14.100 per USD.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir November, kemarin, ditutup kontraksi 170,92 poin atau -2,96% ke level 5.612,41.
Jika pandemi sudah hilang dan proses pemulihan ekonomi membaik, bukan tidak mungkin potensi rupiah akan membaik ke level 13.000 per US$ atau lebih.
JELANG penghujung tahun, nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan yang dipengaruhi berbagai sentimen.
Keberhasilan uji coba sejumlah vaksin covid-19 membawa sentimen positif bagi pasar global dan domestik. Kekhawatiran pasar terhadap pandemi covid-19 pun mulai mereda.
Rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.149 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.165 per dolar AS.
Penguatan rupiah juga didukung langkah stabilisasi Bank Sentral, inflasi rendah dan terkendali, hingga likuiditas global yang besar.
Pada pukul 16.50 WIB, rupiah bergerak menguat 1,02 persen ke posisi Rp 14.065 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.210 per dolar AS.
Pada akhir penutupan Kamis, 5 November 2020, rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.370 per USD.
Berdasarkan pantauan pada pukul 09.41 WIB, rupiah bergerak menguat 0,21% atau 30 poin atau ke posisi Rp14.555 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.585 per dolar AS.
Pergerakan rupiah juga dipengaruhi aksi wait and see pelaku pasar menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) di AS dan publikasi PDB domestik kuartal III pada Kamis (5/11).
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan hari ini rupiah berpotensi melemah di kisaran Rp14.600 per USD hingga Rp14.750 per USD.
Pasar berekspektasi paket stimulus AS dapat disepakati sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November 2020.
Kesenjangan antara Partai Republik dan Partai Demokrat telah berkurang setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan bahwa ia bersedia menerima paket dengan label harga yang lebih besar.
Rupiah ditutup menguat 50 poin atau 0,34 persen menjadi 14.658 per dolar AS dari sebelumnya 14.708 per dolar AS.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi telah menetapkan tenggat waktu Selasa (20/10) bagi Kongres untuk mengesahkan langkah-langkah tersebut dan optimistis tenggat itu dapat dipenuhi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved