Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANK Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%. Lalu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Serta, mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah naiknya tekanan eksternal terkait risiko stagflasi di berbagai negara.
"Ke depan, ketidakpastian ekonomi global diprakirakan masih tinggi, seiring dengan makin mengemukanya risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inflasi global," ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/6).
"Termasuk sebagai akibat dari makin meluasnya kebijakan proteksionisme, khususnya pangan, yang ditempuh oleh berbagai negara," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Proyeksi
Lebih lanjut, Perry juga memastikan bahwa BI terus menempuh berbagai langkah penguatan bauran kebijakan. Dalam hal ini, untuk mengatasi segala bentuk ketidakpastian global.
Salah satunya, memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas. Kemudian, mendukung pengendalian inflasi dengan tetap memperhatikan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya.
Bank Sentral pun mempercepat normalisasi kebijakan likuiditas dengan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) dan Operasi Moneter Rupiah.
Lalu, BI akan melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada komponen Overhead SBDK. "Kami juga melanjutkan masa berlaku kebijakan tarif SKNBI sebesar Rp1 dari Bank Indonesia ke bank dan maksimum Rp2.900 dari bank kepada nasabah, yang diperpanjang sampai 31 Desember 2022," jelas Perry.
Baca juga: LPEM UI: BI Harus Tahan Suku Bunga di Level 3,50%
Terakhir, BI juga akan memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama cross border payment connectivity. Berikut, memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas, yang bekerja sama dengan instansi terkait.
Bersama Kementerian Keuangan, Bank Sentral turut menyukseskan 6 agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022. Perry memastikan bahwa BI akan terus mencermati risiko tekanan inflasi ke depan, termasuk ekspektasi inflasi dan dampaknya terhadap inflasi inti.
Serta, BI akan menempuh langkah normalisasi kebijakan moneter lanjutan sesuai dengan data dan kondisi yang berkembang. Menurut Perry, koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi (TPIP dan TPID), harus semakin diperkuat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi.
Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap mendukung proses pemulihan ekonomi nasional, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga akan terus ditingkatkan. Demikian pula, koordinasi di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).(OL-11)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved