Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANK Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%. Lalu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75% dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Serta, mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah naiknya tekanan eksternal terkait risiko stagflasi di berbagai negara.
"Ke depan, ketidakpastian ekonomi global diprakirakan masih tinggi, seiring dengan makin mengemukanya risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan inflasi global," ujar Perry dalam konferensi pers, Kamis (23/6).
"Termasuk sebagai akibat dari makin meluasnya kebijakan proteksionisme, khususnya pangan, yang ditempuh oleh berbagai negara," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Proyeksi
Lebih lanjut, Perry juga memastikan bahwa BI terus menempuh berbagai langkah penguatan bauran kebijakan. Dalam hal ini, untuk mengatasi segala bentuk ketidakpastian global.
Salah satunya, memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas. Kemudian, mendukung pengendalian inflasi dengan tetap memperhatikan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya.
Bank Sentral pun mempercepat normalisasi kebijakan likuiditas dengan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) dan Operasi Moneter Rupiah.
Lalu, BI akan melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada komponen Overhead SBDK. "Kami juga melanjutkan masa berlaku kebijakan tarif SKNBI sebesar Rp1 dari Bank Indonesia ke bank dan maksimum Rp2.900 dari bank kepada nasabah, yang diperpanjang sampai 31 Desember 2022," jelas Perry.
Baca juga: LPEM UI: BI Harus Tahan Suku Bunga di Level 3,50%
Terakhir, BI juga akan memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama cross border payment connectivity. Berikut, memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas, yang bekerja sama dengan instansi terkait.
Bersama Kementerian Keuangan, Bank Sentral turut menyukseskan 6 agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022. Perry memastikan bahwa BI akan terus mencermati risiko tekanan inflasi ke depan, termasuk ekspektasi inflasi dan dampaknya terhadap inflasi inti.
Serta, BI akan menempuh langkah normalisasi kebijakan moneter lanjutan sesuai dengan data dan kondisi yang berkembang. Menurut Perry, koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi (TPIP dan TPID), harus semakin diperkuat untuk mengelola tekanan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi.
Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap mendukung proses pemulihan ekonomi nasional, koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga akan terus ditingkatkan. Demikian pula, koordinasi di bawah Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).(OL-11)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional. Ini dilakukan perseroan melalui pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Tingkat pinjaman kepada perbankan umum akan dipangkas 35 basis poin (bps) menjadi 5,40%. Penurunan itu menjadi level terendah sejak 2010.
Inflasi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia itu naik 4% secara tahun ke tahun (YoY), kenaikan paling tajam sejak 1981.
BANK of England telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak akhir 2008, pasalnya mereka terus memerangi inflasi yang sangat tinggi di Inggris.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved