Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PADA perdagangan Kamis (16/6) ini, nilai tukar rupiah kembali melemah 22 poin di level Rp14.767 per dolar AS, dari penutupan sebelumnya Rp14.745 per dolar AS.
Sementara itu, dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada perdagangan hari ini. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengaitkan kondisi tersebut pada faktor eksternal.
Baca juga: The Fed Resmi Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin atau 0,75%
Dalam hal ini, keputusan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve yang secara resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75%.
"Investor mencerna kenaikan suku bunga 75 bps yang diumumkan The Fed, bertujuan menjinakkan inflasi. Setelah indeks harga konsumen naik 8,6% yoy di Mei, terbesar sejak 1994," ujarnya dalam keterangan resmi.
Sedangkan untuk perdagangan pada Jumat (17/6) besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp14.750-14.810 per dolar AS.
Baca juga: Menkeu: Tetap Waspada Meski Utang di Posisi Aman
Mengacu keterangan Ketua Fed Jerome Powell, lanjut Ibrahim, Bank Sentral akan memberikan kenaikan besar lainnya pada Juli. Akan tetapi, kenaikan 75 bps pada hari ini adalah yang luar biasa besar.
The Fed juga akan menyusutkan neraca sebesar US$47,5 miliar per bulan, yang akan dimulai dari 1 Juni. Lalu, meningkat menjadi US$95 miliar pada September.(OL-11)
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Para ekonom menyamaikan pandangan berbeda mengenai arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved