Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BANK Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve/Fed pada hari ini, Kamis (16/6) secara resmi telah menaikkan suku bunga acuan mereka sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75%. Dengan kenaikan ini, suku bunga acuan The Fed pun akan mencapai kisaran 1,5-1,75% dan merupakan peningkatan terbesar sejak 1994.
Hal ini pun mengisyaratkan The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif tahun ini, di mana mereka memproyeksikan untuk menaikkan suku bunga menjadi 3,4% pada akhir tahun, atau akan terjadi pengetatan 175 basis poin lagi tahun ini.
Lebih lanjut, The Fed juga merevisi perkiraan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) AS menjadi 1,7% tahun ini dibandingkan dengan proyeksi ekspansi 2,8% pada bulan Maret lalu.
Tingkat pengangguran juga diproyeksikan akan mengalami kenaikan menjadi 4,1% pada akhir 2024 dari perkiraan semula yang hanya 3,6%. (OL-13)
Baca Juga: Elnusa Bidik Pendapatan Jasa Hulu Migas Rp3,15 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
The Fed mempertahankan suku bunga dengan kisaran 4,25%-4,5%, meski ada tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan masih terdapat ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved