Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rupiah Menguat, Indeks Dolar AS Menanti Sikap The Fed

Fetry Wuryasti
16/3/2022 16:18
Rupiah Menguat, Indeks Dolar AS Menanti Sikap The Fed
Karyawan gerai penukaran valas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS.(Antara)

PADA perdagangan Rabu (16/3), nilai tukar rupiah ditutup menguat 15 poin di level Rp14.311 per dolar Amerika Serikat (AS). Capaian tersebut lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yakni Rp14.326 per dolar AS. 

Indeks dolar AS pulih setelah sempat jatuh, karena investor menunggu kebijakan terbaru Bank Sentral AS The Fed. "Harga minyak yang bergejolak dan pasar bergulat dengan pentingnya pembicaraan antara Rusia dan Ukraina," ujar Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Rabu (16/3).

"Serta, melonjaknya jumlah kasus covid-19 di Tiongkok mengakibatkan lockdown. Sehingga, akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Tiongkok," imbuhnya.

Baca juga: Inflasi Januari AS 7,5% Batasi Penaikan Suku Bunga The Fed

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 8%, setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina. Berikut, lonjakan kasus covid-19 di Tiongkok menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit.

Mata uang utama relatif stabil, lantaran pasar menunggu pernyataan The Fed tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. "Pelaku pasar ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga," kata Ibrahim.

Baca juga: Menkeu Pastikan Aturan Pajak tak Ganggu Pemulihan Ekonomi

Pernyataan kebijakan dan proyeksi ekonomi The Fed akan dirilis pada Rabu waktu AS, kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers. Upaya The Fed untuk menurunkan lonjakan inflasi tanpa memicu resesi, ditantang lebih lanjut oleh dampak perang Ukraina.

Kenaikan dolar AS sejak Mei 2021, membuat pernyataan The Fed pada Rabu besok menjadi lebih penting. Belum lama ini, benefit datang pada instrumen safe haven selama perang Rusia-Ukraina. Serta, ekspektasi suku bunga AS akan naik lebih cepat.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya