Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PADA perdagangan Rabu (16/3), nilai tukar rupiah ditutup menguat 15 poin di level Rp14.311 per dolar Amerika Serikat (AS). Capaian tersebut lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, yakni Rp14.326 per dolar AS.
Indeks dolar AS pulih setelah sempat jatuh, karena investor menunggu kebijakan terbaru Bank Sentral AS The Fed. "Harga minyak yang bergejolak dan pasar bergulat dengan pentingnya pembicaraan antara Rusia dan Ukraina," ujar Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Rabu (16/3).
"Serta, melonjaknya jumlah kasus covid-19 di Tiongkok mengakibatkan lockdown. Sehingga, akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Tiongkok," imbuhnya.
Baca juga: Inflasi Januari AS 7,5% Batasi Penaikan Suku Bunga The Fed
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 8%, setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina. Berikut, lonjakan kasus covid-19 di Tiongkok menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit.
Mata uang utama relatif stabil, lantaran pasar menunggu pernyataan The Fed tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. "Pelaku pasar ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga," kata Ibrahim.
Baca juga: Menkeu Pastikan Aturan Pajak tak Ganggu Pemulihan Ekonomi
Pernyataan kebijakan dan proyeksi ekonomi The Fed akan dirilis pada Rabu waktu AS, kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers. Upaya The Fed untuk menurunkan lonjakan inflasi tanpa memicu resesi, ditantang lebih lanjut oleh dampak perang Ukraina.
Kenaikan dolar AS sejak Mei 2021, membuat pernyataan The Fed pada Rabu besok menjadi lebih penting. Belum lama ini, benefit datang pada instrumen safe haven selama perang Rusia-Ukraina. Serta, ekspektasi suku bunga AS akan naik lebih cepat.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved