Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PADA perdagangan Senin (14/3) ini, nilai tukar rupiah terpantau masih melemah. Kondisi ini berbeda dengan dolar Amerika Serikat (AS), yang menguat terhadap mata uang global lainnya.
Dalam perdagangan sore ini, kurs rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp14.333 per dolar AS. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan besok, kurs rupiah dibuka berfluktuasi.
Baca juga: Soal Presidensi G20, Airlangga: RI Usung Optimisme Pemulihan Global
"Namun, ditutup menguat terbatas direntang Rp14.320-Rp14.360," jelas Ibrahim dalam keterangan resmi.
Pelaku pasar dikatakannya terus memantau perkembangan data ekonomi yang akan dirilis pada minggu ini. Khususnya, neraca perdagangan, termasuk nilai ekspor dan impor pada Februari 2022.
Nilai itu diperkirakan kembali surplus sebesar US$1,80 miliar, dengan pertumbuhan ekspor 37,1% year on year (yoy) dan impor 44,9% yoy. "Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga acuan, yang diprediksi tetap berada pada 3,5%, seperti pada Februari," tambah Ibrahim.
Baca juga: Pemerintah-Pertamina Pastikan Harga Pertalite tidak Naik
Indeks dolar AS diketahui menguat di pasar spot dengan 0,11% ke 99,237. Ibrahim menilai penguatan itu dikarenakan sejumlah bank sentral bersiap menjatuhkan keputusan kebijakan sepanjang minggu.
Lalu, ada harapan bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri konflik, yang dimulai dengan invasi pada 24 Februari 2022.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 32,50 poin atau 0,20% menjadi Rp16.230 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.198 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved