Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Analis: Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat

Insi Nantika Jelita
14/3/2022 17:09
Analis: Rupiah Masih Lesu, Dolar AS Menguat
Ilustrasi karyawan gerai penukaran valas saat menghitung uang rupiah.(Antara)

PADA perdagangan Senin (14/3) ini, nilai tukar rupiah terpantau masih melemah. Kondisi ini berbeda dengan dolar Amerika Serikat (AS), yang menguat terhadap mata uang global lainnya.

Dalam perdagangan sore ini, kurs rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp14.333 per dolar AS. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan untuk perdagangan besok, kurs rupiah dibuka berfluktuasi.

Baca juga: Soal Presidensi G20, Airlangga: RI Usung Optimisme Pemulihan Global

"Namun, ditutup menguat terbatas direntang Rp14.320-Rp14.360," jelas Ibrahim dalam keterangan resmi.

Pelaku pasar dikatakannya terus memantau perkembangan data ekonomi yang akan dirilis pada minggu ini. Khususnya, neraca perdagangan, termasuk nilai ekspor dan impor pada Februari 2022.

Nilai itu diperkirakan kembali surplus sebesar US$1,80 miliar, dengan pertumbuhan ekspor 37,1% year on year (yoy) dan impor 44,9% yoy. "Bank Indonesia akan mengumumkan suku bunga acuan, yang diprediksi tetap berada pada 3,5%, seperti pada Februari," tambah Ibrahim.

Baca juga: Pemerintah-Pertamina Pastikan Harga Pertalite tidak Naik

Indeks dolar AS diketahui menguat di pasar spot dengan 0,11% ke 99,237. Ibrahim menilai penguatan itu dikarenakan sejumlah bank sentral bersiap menjatuhkan keputusan kebijakan sepanjang minggu.

Lalu, ada harapan bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri konflik, yang dimulai dengan invasi pada 24 Februari 2022.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya