Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Soal Presidensi G20, Airlangga: RI Usung Optimisme Pemulihan Global 

Insi Nantika Jelita
07/3/2022 16:36
Soal Presidensi G20, Airlangga: RI Usung Optimisme Pemulihan Global 
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan konferensi pers.(Antara)

MENKO Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia saat ini menjadi momentum penting dalam proses pemulihan ekonomi bagi negara berkembang.

"Saya yakin Indonesia memiliki sejumlah model untuk menawarkan rasa optimisme kepada dunia. Serta, mengambil pemulihan global sebagai tujuan bersama," ujar Airlangga dalam C20 Kick-Off Meeting & Ceremony secara virtual, Senin (7/3).

Menurutnya, optimisme itu tercermin dari ketahanan Indonesia dalam transformasi berkelanjutan, reformasi struktural dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas rata-rata global. Mengacu data Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi domestik berkisar 5%, bahkan di atas 6% dalam 20 tahun terakhir. 

Baca juga: KLHK Usung Tiga Isu Prioritas Lingkungan dalam Agenda G20

"Indonesia juga menyaksikan gelombang kedua digitalisasi, dengan peningkatan besar investasi di berbagai bidang. Indonesia juga terus memajukan transisi energi ke ekonomi hijau," imbuh Airlangga.

Pemerintah menganggap G20 sebagai salah satu kelompok yang melibatkan negara terkemuka, serta terus memasok ide dan solusi untuk persoalan global. Para pemimpin dunia kelompok tersebut diminta mengupayakan pemulihan pascakrisis global akibat pandemi covid-19.

Baca juga: Jelang KTT G20, PUPR: Pembenahan Infrastruktur di Bali Selesai Juli

Airlangga menyebut pemulihan ekonomi global akan menjadi akses bagi semua negara. Lewat kolaborasi pembangunan perdamaian, lanjut dia, menjadi alasan Indonesia memilih tema Presidensi G20 Recover Together, Recover Stronger.

Terdapat tiga topik utama yang akan diangkat dalam Presidensi G20 Indonesia. Rinciannya, sistem kesehatan dunia, tansformasi ekonomi dan digital dan transisi energi. Pertemuan Masyarakat Sipil (C20) Indonesia juga menjadi ajang untuk menghimpun berbagai aspirasi yang selama ini tidak terjamah dunia.

"Pertemuan C20 awal ini akan mendengarkan suara (sipil) secara langsung. Dunia akan merangkul masalah Anda yang belum pernah terwakili. Anda harus mendapatkan suara mereka, agar sadar apa yang terjadi," tandasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya