Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Di Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Soroti Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen

Media Indonesia
06/8/2025 22:28
Di Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Soroti Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen
Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(Dok.Antara)

PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN. Hal ini disampaikannya saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, seusai menghadiri sidang tersebut mengatakan bahwa Presiden Prabowo mengapresiasi capaian pertumbuhan tersebut sebagai bukti ketahanan ekonomi nasional.

“Pertama, tadi dalam rapat, Presiden memberi arahan terkait dengan perkembangan perekonomian dengan pertumbuhan 5,12. Kita ini menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN," kata Airlannga dikutip Antara, Rabu (6/8).

Capaian itu juga tercermin dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data Februari 2025, sebanyak 97,73% angkatan kerja telah terserap, atau setara 3,59 juta orang.

Presiden Prabowo, lanjut Airlangga, menekankan pentingnya memperkuat daya saing nasional, khususnya melalui percepatan sistem perizinan usaha berbasis pendekatan positif lewat platform Online Single Submission (OSS). Untuk itu, pemerintah telah menerbitkan regulasi yang mendukung kemudahan berusaha.

“Ini perlu disosialisasikan dengan seluruh kelembagaan agar sistem perizinan yang di OSS itu bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Memasuki semester kedua 2025, pemerintah memprioritaskan penguatan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Beberapa langkah strategis disiapkan, antara lain mendorong investasi dan ekspor lewat pengembangan kawasan industri, serta percepatan penyaluran kredit produktif.

Di sektor perumahan, pemerintah meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang bersifat revolving hingga Rp20 miliar, khusus untuk kontraktor UMKM. Skema ini memungkinkan pembangunan sekitar 40 unit rumah sederhana dari plafon awal Rp5 miliar yang dapat diputar hingga empat kali.

Selain itu, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah hingga Rp2 miliar akan tetap diberlakukan hingga akhir tahun.

Pemerintah juga menyiapkan sejumlah kebijakan penunjang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk mendorong sektor-sektor padat karya agar meningkatkan produksi pada akhir tahun.

Terkait investasi, Airlangga menyebutkan bahwa realisasi pada semester pertama 2025 menunjukkan tren positif yang mengarah pada tercapainya target Rp1.900 triliun tahun ini.

Sebagai penutup, Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan pada 15 Agustus mendatang, yang akan memuat garis besar kebijakan fiskal dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya