Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pasar Masih Khawatir, Kurs Rupiah Diperkirakan Terus Melemah

Insi Nantika Jelita
01/3/2022 10:12
Pasar Masih Khawatir, Kurs Rupiah Diperkirakan Terus Melemah
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta.( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

KONFLIK antara Rusia-Ukraina yang terus memanas diperkirakan terus menekan nilai tukar (kurs) rupiah akibat kekhawatiran pasar. Pada Selasa (1/3), kurs rupiah dibuka melemah 0,16% menjadi Rp14.359, dilansir data Bloomberg.

"Kurs rupiah masih berpeluang melemah terhadap dollar AS. Pasar masih mengkhawatirkan dampak negatif perang di Ukraina terhadap perekonomian," kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra kepada wartawan, Selasa (1/3).

Dia menuturkan, nilai tukar rupiah berpotensi ke arah 14.400, dengan support di kisaran 14.350. Ariston menilai, perang yang lebih lama dikhawatirkan akan berdampak melemahkan ke perekonomian global. Hal ini juga memicu kenaikan harga energi dan komoditi.

Baca juga: Minyak Capai 100,99 dolar AS/barel Imbas Sanksi ke Rusia

"Perang kelihatannya belum akan berakhir. Upaya diplomasi belum berhasil. Sanksi ekonomi yang lebih berat yang diterapkan oleh AS dan sekutunya kepada Rusia berdampak negatif ke perekonomian global dan mendorong inflasi," jelasnya.

Sementara itu, faktor dari dalam negeri atas melemahnya kurs rupiah ialah kecemasan pasar akan data inflasi dan indeks aktivitas manufaktur Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur pada Februari yang akan dirilis.

"Inflasi yang tinggi dan data PMI yang di bawah ekspektasi berpotensi menekan nilai tukar rupiah dan sebaliknya," sebutnya.

Dia menambahkan, inflasi yang tinggi juga bisa menurunkan daya beli masyarakat dan menekan pertumbuhan ekonomi. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya