Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Adapun untuk barang bukti pun masih dilakukan untuk menambah barang bukti yang ada. Kemudian polisi juga masih membutuhkan keterangan lain dan saksi ahli lainnya.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Victor Teguh Prihartono, mendatangi Ditkrimum Polda Metro Jaya guna diperiksa atas kasus kebakaran yang tewaskan 48 tahanan di LP Tangerang.
Desakan tersebut muncul akibat kebakaran hebat yang terjadi di Lapas Klas I Tangerang, Kota Tangerang, yang mengakibatkan 44 warga binaan meninggal dunia.
Delapan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang berhasil didentifikasi melalui sidik jari, DNA dan rekam medis. Salah satunya, merupakan narapidana asal Portugal.
Proses identifikasi Ricardo dilakukan setelah pihaknya mendapatkan data dari Portugal atas nama Antonio Salio Embalo yang merupakan ayah kandungnya.
Penyelidikan meningkat menjadi penyidikan lantaran sudah ditemukan adanya tindak pidana dalam kejadian kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang
“Kalapas 1 Tangerang kami jadwalkan besok, Selasa 14 september 2021. Kami sudah kirim surat, rencana besok pukul 10.00 WIB,"
Adapun kedua WNA tersebut salah satunya berasal dari Portugal, yakni Ricardo Ussumane Embalo. Kemudian satu WNA lainnya berasal dari Afrika Selatan.
Mengusulkan dibentuk Tim Pencari Fakta Independen yang melibatkan aparat kepolisian dan kelompok masyarakat sipil yang memiliki kepedulian terhadap isu pemasyarakatan dan HAM.
Dengan meninggalnya H, tercatat jumlah napi yang menjadi korban dalam kebakaran LP Tangerang sebanyak 45 orang.
"Sekarang penyidik sudah mulai bekerja dan besok juga akan diteruskan untuk menyelesaikan kasus ini," kata Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (12/9).
Rusdi mengatakan dengan penambahan korban yang teridentifikasi tersebut, sejauh ini tim DVI Polri telah mengidentifikasi 10 dari total 41 korban dalam kebakaran tersebut.
Akar masalahnya berasal dari tingginya penggunaan gawai oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berujung rekayasa jaringan listrik tidak sesuai standar.
Politikus Partai NasDem ini menegaskan kebakaran yang menggemparkan ini menyimpan banyak akar masalah yang harus segera diurai. Misalnya mengenai kondisi Lapas yang mengalami over capacity.
Jenazah yang belum teridentifikasi dari 41 yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati sebanyak 34 orang.
Muzakir menjelaskan, harus ada evaluasi total dalam sistem permasyarakatan di Indonesia dan sistem penegakkan hukum melalui sistim peradilan pidana Indonesia.
Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, pihaknya mendapatkan intruksi dari Kemenkumham supaya lokasinya dicek.
Namun, Yusri membeberkan bahwa hingga saat ini belum ada tersangka dalam kasus tersebut.
Jenazah korban bernama Rudhi alias Cangak bin Ong Eng diserahkan kepada keluarga, setelah Tim DVI mengidentifikasi melalui sidik jari dan rekam medis.
Tim DVI menyebut tak menemukan kesulitan saat mengidentifikasi jasad korban
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved