Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BELASAN titik panas (hotspot) muncul di kawasan Sumatra Barat (Sumbar) akhir-akhir ini, imbas dari musim kemarau. Sekaitan itu, warga Padang diminta tidak membakar sembarangan.
Kabid Operasional, Sarana dan Prasarana Damkar Kota Padang, Sutan Hendra mengingatkan kepada masyarakat Kota Padang agar tidak membakar lahan sembarangan.
Dia menambahkan, kalau pun terpaksa membakar, jangan sampai ditinggalkan sebab cuaca saat ini telah masuk kedalam musim kemarau.
"Karena kita akan masuk ke musim kemarau, agar masyarakat lebih berhati-hati lagi, jangan membakar lahan karena akan mudah menyebar," ungkap Sutan, Kamis (21/7).
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat (Sumbar) melansir adanya 19 titik panas (hotspot) di Sumbar pada Senin (18/7).
Mereka juga mengingat agar masyarakat untuk berhati-hati karena berdasarkan potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan lahan ditinjau dari analisa parameter cuaca untuk wilayah Sumbar 3 hari kedepan adalah mudah dan sangat mudah terbakar dibeberapa titik di Sumatera Barat.
Sebelumnya pada Selasa (19/7) kemarin terjadi kebakaran lahan warag di Jalan kimia 4 komplek perumahan 6, RT.02/RW.01 Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Sutan Hendra mengatakan kebakaran lahan diketahui setelah saksi atas nama Rahmadiyus (49) melihat api di sebuah lahan milik Zainal Bakar (70).
"Lalu saksi melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang pukul 14.20 Wib, berselang 19 menit kemudian petugas Damkar sampai di lokasi untuk memadamkan api," sebutnya.
Sekitar kurang lebih 20 menit proses pemadaman dan akhirnya api pun dapat dijinakkan. Sutan juga mengatakan lahan yang terbakar sekita 200 meter persegi.
"Untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti, apakah ada masyarakat yang melakukan pembakaran atau tidak," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Gakkum KLHK Kejar Satu Tersangka Perusak Tahura Mangkol
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
Kebakaran di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang menghanguskan 6 rumah yang dilalap sijago merah. Sebanyak 14 KK terdampak, dengan total kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
PEMKOT Padang melalui Dinas Sosial setempat langsung bergerak cepat untuk menyerahkan bantuan kebutuhan dasar untuk enam Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Lubuk Begalung.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
Sebanyak 104 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan telah menyelesaikan musyawarah khusus kelurahan untuk pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih.
Adapun pejabat yang dinonaktifkan sementara antara lain Direktur RSUD Rasidin, Kabid Pelayanan dan Keperawatan, serta Kasi Pelayanan dan Kasi Keperawatan.
Pemko Padang tercatat sudah melakukan patching atau perbaikan di 101 ruas jalan rusak dan jalan berlubang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved