Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

48 Rumah di Tambora Ludes Terbakar, Diduga Api dari Kontrakan Kosong

Selamat Saragih
26/7/2022 23:05
48 Rumah di Tambora Ludes Terbakar, Diduga Api dari Kontrakan Kosong
Seorang warga mencari barang berharga di dalam rumahnya yang terbakar di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (26/7).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

KEBAKARAN menimpa permukiman padat penduduk. Sedikitnya, 48 unit rumah di Jl Sawah Lio Raya, Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (26/7) dini hari. Polisi telah menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kapolsek Tambora Komisaris Rosana mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menduga kobaran api terjadi akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting di sebuah bangunan kontrakan yang tidak dihuni.

"Diduga, penyebab awal kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu rumah. Pemilik rumah untuk sementara kami mintai keterangan di kantor," kata Rosana di lokasi kebakaran, Selasa.

Akibat kejadian itu, sedikitnya 48 rumah hangus, 300 jiwa terdampak kebakaran di daerah Tambora. Kendati demikian, Rosana mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Setelah muncul dari kontrakan tersebut, api dengan cepat membesar, menjalar, dan menghanguskan gudang penyimpanan kabel.


Baca juga: Polda Banten: Korban Tabrakan KA dengan Odong-Odong 31 Orang


Warga setempat, Priandi, 26, mengatakan, rumah yang diduga menjadi lokasi awal kemunculan api merupakan rumah kontrakan kosong.

"Jadi rumah ini dulunya kontrakan dua lantai, semipermanen, atasnya kayu triplek. Sudah lama kosong, bertahun-tahun," kata Priandi yang juga menjadi korban kebakaran.

Dalam peristiwa kebakaran di kawasan tersebut, seorang warga jatuh dari atap karena panik melihat api yang membesar. Namun, tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat kebakaran tersebut.

Saat kejadian, Priandi yang tinggal tepat di depan rumah kontrakan tersebut mengatakan, dirinya sempat mendengar suara percikan api beberapa kali. Namun, ia menduga suara itu dibuat manusia.

"Tiga kali saya tengok, enggak ada orang. Tiba-tiba ada yang teriak kebakaran, saya ke luar rumah, api ternyata sudah gede banget di situ," katanya menunjuk arah kontrakan dua lantai yang sudah rata dengan tanah tersebut.

Sementara itu, Camat Tambora Bambang Sutarna mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa siang, api merambat ke 48 rumah di dua wilayah rukun tetangga (RT). (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya