Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEBAKARAN hebat melanda sebuah gudang penyimpanan dan tempat produksi gula di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, Kamis (28/7) dini hari. Bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bangunan gudang gula. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Diketahui gudang penyimpanan gula tersebut milik Purnomo, 51, warga Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus.
Dalam keterangan polisi, Kapolsek Dawe AKP Hadi Noor Cahyo menuturkan, kebakaran pertama diketahui warga pada Kamis (28/7) sekitar pukul 00.30 WIB saat orang tengah istirahat.
Baca juga: Musim Kemarau, Warga Kabupaten Kuningan Diimbau Waspada Kebakaran
"Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, saksi mendengar suara percikan api dari gudang," kata Hadi kepada media.
Mengetahui kondisi api dengan cepat membesar, saksi langsung menghubungi Polsek Dawe agar ditindaklanjuti ke pemadam kebakaran. Kemudian empat mobil pemadam kebakaran BPBD Kudus dan Satpol PP berusaha menjinakan kebakaran.
"Empat mobil pemadam, sekitar pukul 03.00 WIB berhasil memadamkan api yang membakar gudang gula tersebut," jelas Hadi.
Selain membakar gudang, kebakaran juga membakar tebu siap giling, gula yang sudah siap jual, tiga tungku pembakaran, mesin giling, serta 1 unit mesin diesel.
Meski membakar ludes kondisi gudang penyimpanan gula, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun pemilik gudang mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Ada seratus bungkus gula yang sudah dikemas turut terbakar. Belum lagi mesin pembuat gula," ungkapnya. (OL-1)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Benarkah hukum masih dijadikan alat pemukul dan sarana penindas? Betulkah ada yang meng-order Kejagung untuk menerungku Tom?
Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Niar Umar menyayangkan masih adanya produk susu anak dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) menggunakan gula tambahan.
Disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Dalam upaya menurunkan berat badan, pilihan makanan tidak selalu menjadi fokus utama. Minuman yang dikonsumsi juga dapat berperan penting.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyebut 96% orang Indonesia sering mengomsumsi produk manis karena rasanya enak; 91% mudah didapat;dan 79,3% beralasan murah.
Kebiasaan ibu dalam mengonsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak, terutama dalam hal preferensi terhadap baik makanan maupun minuman manis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved