Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Dadang Kahmad menilai toleransi di sekolah DKI Jakarta dan Seluruh Indonesia masih cukup baik serta tidak ada gesekan yang dapat memecah belah antar agama atau golongan.
Yang harus ditekankan ialah bagaimana pemerintah dengan segala sumber dayanya mampu menangani ini secara serius, sistematis, dan holistik dengan menanamkan nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Saat ini banyak aksi yang dilakukan kelompok radikal yang berupaya melecehkan dan menghina Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa secara terang-terangan.
Anak merupakan simpul penerus generasi yang menjadi sasaran empuk kelompok radikal dalam melakukan kaderisasi, kata Maharani.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menggandeng komunitas bidang pendidikan dan kebudayaan untuk bersinergi memajukan pendidikan.
Desain perlindungan yang terbaik bagi anak dari virus itu ialah dengan menanamkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman sejak dini kepada anak.
Kurban merupakan implementasi sikap kerelaan untuk menekan ego pribadi dan kelompok untuk kepentingan mashlahah yang lebih besar.
Di Indonesia, ujar Prof Musdah, politik identitas justru digunakan kelompok mayoritas untuk menyingkirkan minoritas.
Daya tahan mahasiswa tersebut perlu ditingkatkan karena sebagai generasi yang akrab dengan dunia maya, mereka rentan terpengaruh paham intoleransi dan radikalisme.
Menurut Nasaruddin, kelompok radikal kerap memutarbalikkan narasi yang menggiring opini masyarakat, seakan-akan Pemerintah telah melakukan praktik islamofobia.
Hal ini dilakukan guna memberikan pengetahuan terkait upaya antisipasi dan strategi mengatasi gerakan radikalisme
"Tugas anak muda seperti kita yang harus merebut arena media sosial. Penuhi arena media sosial dengan penuhi pesan damai, pesan islam rahmatan lil'alamin."
Ujaran kebencian sejatinya juga menjadi pintu masuk perilaku radikal dan terorisme yang telah terbukti merusak dan menghancurkan kehidupan dan peradaban manusia.
Hal ini terkait dengan maraknya kelompok-kelompok yang menyatakan diri baik secara terang-terangan sebagai simpatisan khilafah maupun melalui kampanye terselubung lewat dunia maya.
Hal ini terkait dengan terbatasnya ruang gerak aparat penegak hukum menertibkan penyebar narasi radikalisme terutama di lingkungan kampus.
Masyarakat juga harus dapat melek dan memilah informasi. Pasalnya, dewasa ini sudah menjadi tabiat yang melekat bahwa informasi sering dimanipulasi untuk kepentingan tertentu.
Seminar ini kelanjutan penerbitan buku “Memoar Orang-Orang Singkawang” yang diterbitkan pada 15 Februari 2022 , bertepatan perayaan Cap Go Meh 2022
Masyarakat seharusnya juga menyadari bahwa pada era digital seperti sekarang ini jejak digital itu bukanlah hal yang mudah dihilangkan, terlebih yang terkait dengan pernyataan SARA.
Harkitnas juga harus bisa menjadi momentum agar semua warga bangsa senantiasa menyuntikkan spirit nasionalisme dan patriotisme di hati sanubari anak bangsa.
Fundamentalistis beragama bisa menjadi akar eksklusivisme dan perilaku intoleran jika visi fundamentalisme dipaksakan di ranah kehidupan sosial
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved