Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mendorong adanya upaya dari institusi kampus untuk meningkatkan daya tahan mahasiswa dari pengaruh paham intoleransi dan radikalisme.
Menurut Boy Rafli, daya tahan mahasiswa tersebut perlu ditingkatkan karena sebagai generasi yang akrab dengan dunia maya, mereka rentan terpengaruh paham intoleransi dan radikalisme yang begitu mudah disebarkan oleh kelompok intoleran serta radikal dalam media sosial.
Oleh karena itu, kata dia, anak muda perlu diarahkan, diingatkan, dan dibimbing agar tidak mudah menjadi bagian dari penyebarluasan paham-paham tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala BNPT dalam acara diskusi kelompok terpumpun dengan jajaran pimpinan perguruan tinggi di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Malang, Jawa Timur, Rabu (6/7).
Selain adanya upaya dari institusi kampus, Boy Rafli berharap ada pula peran generasi muda, khususnya mahasiswa dalam pencegahan pemaparan paham intoleransi dan radikalisme, seperti memproduksi konten-konten kontra narasi di ruang digital.
Dengan demikian, perkembangan bibit intoleransi dan radikalisme yang berbahaya bagi keutuhan NKRI dalam ruang digital dapat dihentikan.
"Dalam konteks memproduksi konten kontra narasi, ini berkaitan dengan nilai-nilai untuk mengembangkan hidup dengan semangat kerukunan, kebersamaan di tengah keberagaman bangsa. Anak muda kita sangat kreatif untuk membuat konten yang bisa diunggah di media sosial," ujarnya seperti dilansir Antara, Kamis (7/7).
Ia memandang banyak hal yang bisa berkolaborasi serta menyinergikan dengan institusi kampus guna mencegah serta memberantas persebaran radikal terorisme di lingkungan perguruan tinggi yang sudah sangat memprihatinkan.
Baca juga: Kapolda Sulawesi Utara Lantik 309 Siswa SPN Menjadi Anggota Polri
"Kami angkat narasi wawasan kebangsaan kepada para peserta didik, menggelar program dialog dengan program 'Warung NKRI' yang sudah kami bentuk, serta pembekalan wawasan kepada mahasiswa baru," kata dia.
Selanjutnya, menanggapi kunjungan Kepala BNPT tersebut dalam acara diskusi itu, Rektor UB Widodo mengatakan bahwa pihaknya banyak berdiskusi tentang pelaksanaan program dan kerja sama sebagai upaya pencegahan dan meminimalisasi masuknya paham radikalisme dan terorisme ke lingkungan kampus.
Upaya itu, kata dia, mengacu pada Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Tadi, sudah kami bahas banyak soal pendidikan untuk mengedukasi generasi muda agar makin mencintai bangsa dan negaranya. Kedua, dengan menyiapkan unit aktivitas atau kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme, misalnya dalam bidang bisnis," ujar Widodo.
Ketiga, lanjut dia, melalui pembentukan pola pikir mahasiswa melalui pembangunan narasi inklusif dan toleran, sebagaimana cita-cita UB untuk menjadi perguruan tinggi berkelas dunia.
Bahkan, Widodo juga menyampaikan bahwa UB dan BNPT mendorong kerja sama dalam bidang penelitian serta pengabdian masyarakat, seperti dengan membangun kajian riset serta pembinaan pemahaman kebudayaan Nusantara melalui program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).
Sementara itu, Rektor UMM Fauzan menilai kehadiran Kepala BNPT beserta jajaran memberikan penguatan terhadap upaya yang telah dilakukan oleh UMM dalam mengantisipasi serta meminimalisasi penyebaran paham intoleransi dan radikalisme di lingkungan kampus melalui serangkaian program dan pembentukan kelembagaan.
"Kehadiran Kepala BNPT ini memberikan penguatan terhadap apa yang selama ini Universitas Muhammadiyah Malang lakukan. Secara riil, kami telah melakukan berbagai kegiatan, salah satunya festival kebangsaan sehingga tahapannya sudah bukan imbauan lagi, melainkan penerapan praktik-praktik. Jadi, ini sangat klop," ujar Fauzan. (Ant/S-2)
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Di bidang AI, UNSIA akan menandatangani MoU dengan Udacity Korea, dengan konten yang disiapkan oleh Stanford University dan manajemen Silicon Valley.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Keberlanjutan organisasi tak hanya ditentukan teknologi dan sistem, tetapi juga oleh pemimpin yang mampu menjawab tantangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
UIII meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
Pelatihan berlangsung dalam suasana disiplin khas militer, sebagai bentuk pembentukan karakter dan ketahanan fisik mahasiswa.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved