Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
UNIVERSITAS Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Komite Tinggi Persaudaraan Manusia atau High Committee for Human Fraternity (HCHF) menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang Persaudaraan Manusia di Jakarta, Selasa (29/7).
Kegiatan ini juga sekaligus meluncurkan Indonesian Institute for Human Fraternity, sebuah lembaga yang akan mengawal penerjemahan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam kebijakan dan program konkret.
"Konferensi ini merupakan langkah penting, bukan hanya dalam melembagakan nilai-nilai persaudaraan manusia, tetapi juga dalam meletakkan dasar agenda kami di Indonesian Institute for Human Fraternity," kata Rektor UIII, Jamhari Makruf dalam konferensi pers di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Selasa (29/7).
Dengan mengusung tema "Memajukan Persaudaraan Manusia di Tengah Ketidakpastian Global: Menuju Peradaban Dunia yang Damai dan Sejahtera", konferensi ini turut mempertemukan para cendekiawan, pemuka agama, pembuat kebijakan, hingga aktor masyarakat sipil dari berbagai negara.
Jamhari mengatakan, fokus utama dari pertemuan ini adalah untuk mengeksplorasi penerapan praktis nilai-nilai persaudaraan manusia dalam menghadapi tantangan global serta meredam perpecahan sosial yang makin meruncing di berbagai belahan dunia.
"Melalui pendirian institut ini, kami ingin menerjemahkan nilai-nilai persaudaraan manusia ke dalam program dan kebijakan berkelanjutan yang mendorong kerja sama global, pembangunan yang berkeadilan, dan perdamaian yang langgeng," ujarnya.
Konsep persaudaraan manusia sendiri merujuk pada rasa saling mendukung dan persahabatan universal antarmanusia. Prinsip ini ditekankan dalam Dokumen Abu Dhabi tentang Persaudaraan Manusia yang ditandatangani pada 2019 oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmad Al-Tayyeb, yang menjadi acuan utama dalam penyelenggaraan acara ini.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal HCHF, Khalid Al-Ghaith menegaskan pentingnya kolaborasi lintas bangsa dan budaya dalam memajukan nilai-nilai tersebut. Diketahui, HCHF merupakan organisasi yang berasal dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Meskipun latar belakang kita berbeda, kita semua memiliki nilai dan martabat yang setara," tegasnya.
Ia pun juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai medium utama penanaman nilai-nilai persaudaraan sejak usia dini.
"UIII adalah tempat yang ideal untuk memimpin inisiatif ini. Di sinilah pemikiran muda berkembang dan ide-ide baru tumbuh," tambahnya.
Lebih lanjut, peluncuran Indonesian Institute for Human Fraternity sendiri diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
Institut ini merupakan hasil implementasi dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh UIII dan HCHF pada 3 September 2024. Lembaga ini akan menjadi pusat riset lintas disiplin, dialog global, serta pengembangan program berbasis bukti yang berakar pada nilai persaudaraan dan hidup berdampingan.
Sebagai penutup pada Rabu (30/7) esok, konferensi ini juga akan menghasilkan sebuah pernyataan resmi bertajuk "Deklarasi Jakarta tentang Persaudaraan Manusia", yang merupakan sebuah komitmen bersama menuju tatanan dunia yang lebih damai dan berkeadilan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengapresiasi gelaran Konferensi Internasional tentang Persaudaraan Manusia serta peluncuran Indonesian Institute for Human Fraternity yang diusung UIII.
Pratikno mengatakan, dengan kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian, kegiatan ini tentunya membuat solidaritas lintas batas menjadi semakin penting.
"Di tengah dunia yang menghadapi ketidakpastian, kita membutuhkan persaudaraan yang semakin kuat, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di masyarakat internasional. Maka agenda konferensi dan peluncuran institut ini sangat penting guna menguatkan persaudaraan sesama manusia," kata Pratikno.
Pratikno menyampaikan rasa terima kasih kepada HCHF dari United Arab Emirates (UEA) atas dukungannya terhadap penyelenggaraan konferensi dan berbagai inisiatif terkait penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Tak lupa, ia pun juga menyampaikan apresiasinya kepada Rektor UIII atas komitmen lembaga dalam menjadi pusat dari institusi baru tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Rektor ya, Indonesian Institute for Human Fraternity berada di UIII. Sekaligus berterima kasih kepada Higher Committee of Human Fraternity dari United Arab Emirates yang telah mendukung berbagai macam kegiatan terkait dengan persaudaraan umat manusia," ujarnya.
(H-3)
Djayadi juga menyebut Singapura dan Malaysia bukan tergolong negara demokrasi seperti yang dianut Indonesia. Sehingga perbandingan yang disebut Prabowo tak sesuai.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendorong agar dilakukan pengecekan dari berbagai sisi. Mulai dari dapur hingga proses distribusi bahan makanan.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Menurut Gus Imin, angka tersebut juga menjadi tolak ukur ke depan bagi pemerintah untuk dapat menghasilkan produk kebijakan sesuai kebutuhan masyarakat.
Untuk pelaksanaan program MBG di pondok pesantren akan dirancang berbentuk dapur umum
Buku ini menggandeng beberapa penulis utama yang merupakan pakar, akademisi dan ahli dalam sistem jaminan sosial khususnya jaminan kesehatan seperti Hasbullah Thabrany, Chazali H Situmorang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved