Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Sebelumnya telah ada 542 WNI yang lebih dulu dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi.
Sebanyak 542 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Sudan telah menyelesaikan perjalanan selama 16 jam dari Port Sudan ke Jeddah, Arab Saudi.
Insiden bom bunuh diri pemimpin IS tersebut menewaskan 13 anggota tentara Amerika Serikat (AS) dan sekitar 170 warga Afghanistan.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan, proses evakuasi tersebut harus terus dikawal sampai tibanya para WNI di Tanah Air dengan selamat.
Konflik bersenjata di Sudan sudah semakin mengkhawatirkan kondisi ini dapat membahayakan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Sudan.
TNI telah mengirimkan 39 prajurit TNI yang dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto (Dan Wing I Halim PK) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI
Sebelumnya, dia mengungkapkan, ada sekitar 1.200 WNI termasuk di dalamnya mahasiswa terjebak konflik di beberapa kota di Sudan. Dan 40 diantaranya mahasiswa asal Sulawesi Selatan.
542 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi dan segera diterbangkan ke tanah air.
Lansia dan bayi-bayi ikut melalui perjalanan melelahkan dalam upaya melarikan diri dari konflik bersenjata di Sudan yang telah terjadi sejak 15 April 2023 dan menewaskan sekitar 500 orang.
Panglima TNI mengirimkan Kopasgat dalam operasi evakuasi WNI dari Sudan. Simak apa itu Kopasgat.
Konflik di Sudan dipicu perebutan kekuasaan dua faksi militer utama, yang mengakibatkan gagalnya proses transisi pemerintahan sipil sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar al-Bashir.
Kedua pihak bertikai di Sudan setuju gencatan sejata selama 72 jam, memberikan jeda bagi sejumlah negara mengevakuasi warga negara mereka.
Sejumlah negara mengevakuasi warga negara mereka dari sudan menyusul perang yang kian memanas.
Sebelum Spanyol, sejumlah negara juga telah melakukan hal serupa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Djibouti digunakan sebagai titik transit evakuasi.
Pemerintah segera mengevakuasi 1.209 WNI di Sudan. Proses pemindahan WNI dari kota Khartoum yang menjadi pusat pertikaian bersenjata mengikuti situasi keamanan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan PBB dan sejumlah negara untuk mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.
Departemen Luar Negeri Swiss mencatat sekitar 100 warganya berada di negara yang terus-menerus dilands perang saudara itu
KANTOR Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, telah dijadikan safe house untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan kapasitas dapat menampung 500 orang.
Selain tidak ke luar rumah, terdapat WNI yang melakukan evakuasi mandiri ketika pertempuran melandai.
Ribuan warga melarikan diri dari Ibu Kota Sudan, Khartoum, pada hari Rabu (19/4) di hari kelima pascapertempuran antara tentara dan paramiliter dimulai.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved