Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Publik mengkritik keberadaan sejumlah tokoh yang berada di balik kemudi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Pasalnya, tokoh-tokoh tersebut pernah tersangkut kasus korupsi.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pendanaan awal BPI Danantara mencapai US$25 miliar atau senilai Rp327,2 triliun.
PENGELOLAAN Danantara harus profesional. Jangan sampai, Badan yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto itu jadi 'pelabuhan' bahkan bancakan untuk bagi-bagi kue.
KEHADIRAN Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat mendorong perusahaan milik negara bekerja secara efisien dan transparan menurut Luhut Binsar Pandjaitan
Chatib Basri menyebut bahwa Danantara merupakan sarana yang baik untuk recycle aset jika pengelolaannya dilakukan dengan baik dan profesional.
Yenti Nurhidayat menilai langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan efisiensi anggaran bertujuan untuk membiayai Danantaram bukan makan bergizi gratis
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan badan pengelola investasi baru Indonesia yaitu Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Berbeda dengan sang ayah yang lebih fokus pada akademisi dan kebijakan publik, Pandu Patria Sjahrir memilih jalur bisnis dan investasi.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal diluncurkan bulan depan atau Maret 2025.
Kepala BKPM RosanPerkasa Roeslani menuturkan dalam waktu dekat Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diresmikan.
Berdirinya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diharapkan mampu menjadi kekuatan baru bagi Indonesia guna mencapai kesejahteraan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dituntut untuk mampu menarik banyak investasi serta memberikan laba yang optimal serta dividen tinggi untuk negara.
KEHADIRAN Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) disebut membuka peluang pencapaian pertumbuhan ekonomi di angka 8% dan menjadi daya pikat bagi penanam modal asing
DPR RI mengesahkan RUU BUMN. Salah satu poin penting dalam perubahan ini adalah pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Dalam draf revisi UU No 19/2003, tercantum besaran modal awal Danantara ditetapkan Rp1.000 triliun.
KOMISI VI DPR menyetujui agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Ini terkait pula Danantara.
BADAN Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dinilai mampu mengungguli super holding negara lain, seperti Temasek besutan Singapura dan Khazanah milik Malaysia.
Sampai saat ini pemerintah belum bisa memastikan kapan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bakal diluncurkan.
Pada tahap awal, Danantara akan menaungi tujuh BUMN dengan mengelola aset US$600 miliar atau sekitar Rp9.480 triliun (kurs Rp15.800).
Rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) yang diumumkan Presiden Prabowo Subianto awal bulan ini terus menjadi sorotan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved