Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab. Penegasan itu disampaikan untuk merespons pemberitaan yang beredar luas mengenai kemungkinan keterlibatan lembaga investasi itu dalam struktur kesepakatan antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara tersebut.
"Belum ada rencana keterlibatan pada kemungkinan akuisisi GoTo oleh Grab," ujar Direktur Pengelolaan Investasi Danantara Indonesia Stefanus Ade Hadiwidjaja dalam keterangannya dikutip Selasa (10/6).
Kendati demikian, dia menuturkan pihaknya terbuka terhadap berbagai peluang investasi guna memperkuat sektor prioritas nasional serta berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan. Setiap keputusan investasi, lanjut Stefanus, akan dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik. Serta, mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara.
Lebih lanjut, Stefanus menekankan bahwa setiap langkah investasi yang diambil Danantara dilakukan secara hati-hati, dengan melalui proses evaluasi yang mendalam, mempertimbangkan risiko dengan cermat.
"Dan mengutamakan hasil jangka panjang yang memberikan manfaat optimal bagi negara," katanya.
Sebelumnya, Danantara disebut-sebut tengah menjajaki kemungkinan ikut ambil bagian dalam rencana Grab Holdings Ltd mengakuisisi GoTo Group senilai US$7 miliar. Langkah tersebut diperkirakan dapat membuka jalan bagi pemerintah Indonesia untuk memiliki kepemilikan di salah satu perusahaan teknologi terbesar di kawasan ini.
Kehadiran Danantara dipandang bisa memperbesar kemungkinan kesepakatan mendapatkan persetujuan dari otoritas Indonesia. Namun demikian, sumber menyebutkan pembicaraan dengan Danantara masih bersifat sangat awal dan belum tentu mengarah pada kesepakatan konkret. (E-3)
Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara belakangan mencuat ke publik.
BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet
Kolaborasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Danantara Indonesia juga sesuai dengan semangat Apindo dalam menggaungkan Indonesia Incorporated.
Sinergi antara holding operasional dan holding investasi Danantara sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Jika BPI Danantara memilih mengakuisisi perusahaan switching yang sudah ada, proses due diligence harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
SANTER dikabarkan akan merger atau bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Goto), PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) membantah hal tersebut.
KOALISI Ojol Nasional (KON) menolak rencana merger antara Grab dan GoTo. Rencana itu menuai penolakan tegas karena dinggap merugikan pengemudi.
Patrick enggan mengungkap secara jelas tujuan kedatangannya ke Istana. Ia hanya mengaku diundang ke Istana oleh Presiden Prabowo.
Dampak kejadian informasi terhadap berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved