Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pendapatan Garuda Indonesia Meningkat di Tengah Kabar Rencana Suntikan Danantara

Antara
26/5/2025 18:38
Pendapatan Garuda Indonesia Meningkat di Tengah Kabar Rencana Suntikan Danantara
Ilustrasi(Antara)

PENDAPATAN Garuda Indonesia dilaporkan meningkat sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total pendapatan mencapai US$723,56 juta pada kuartal pertama 2025.  Pada periode tersebut, Garuda Indonesia berhasil melayani sebanyak 5,12 juta penumpang, termasuk layanan dari Citilink.

Peningkatan pendapatan ini didukung oleh fokus perusahaan pada layanan umrah serta pertumbuhan signifikan pada segmen pesawat charter yang meningkat hingga 93%.

Indikator lain yang menunjukkan tren positif antara lain tingkat keterisian kursi (seat load factor) yang naik 5 poin persentase menjadi 78,8%, serta tingkat ketepatan waktu (on-time performance) yang mencapai 88,1%.

Perbaikan performa tersebut turut berdampak pada pengurangan rugi bersih perusahaan sebesar 12,5%, menjadi US$75,9 juta.

Dengan kondisi yang terus membaik, Garuda Indonesia optimis proses transformasi yang sedang berjalan, termasuk optimalisasi kinerja dan penambahan armada, dapat terus dilanjutkan agar perusahaan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan kembali menjadi maskapai kebanggaan nasional.

Saat ini, Garuda Indonesia dipimpin oleh Wamildan Tsani Pandjaitan, seorang pilot profesional dan alumni SMA Taruna Nusantara.

Meskipun masih menghadapi tantangan dari warisan utang sebelumnya, peningkatan pendapatan sebesar 1,6% pada kuartal pertama ini menjadi pencapaian yang positif bagi perusahaan.

Optimisme Garuda Indonesia juga diperkuat dengan kabar dari BPI Danantara yang disebut akan melakukan penyuntikan dana. 

Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani membuka peluang untuk memberikan suntikan modal kepada PT Garuda Indonesia Tbk.  Rosan menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kita masih diskusi dengan semua pihak dalam hal itu," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/5), seperti dikutip Metrotvnews.com. 

Meski enggan membeberkan detail rencana penyertaan modal, Rosan memastikan prosesnya terus berjalan. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya