Berita Terbaru Cuaca Buruk Hari Ini

Dua Warga Meninggal akibat Angin Beliung di Lampung

Dampak puting beliung di Lampung, 2 warga meninggal dunia, 5 luka berat, satu luka ringan dan ratusan rumah rusak

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Buruk Terjadi Hingga 22 Mei

Masyarakat dan pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan karena adanya potensi cuaca buruk akibat anomali cuaca dalam pergantian musim

Siklon Amphan Pengaruhi Cuaca di NTT

Siklon  Amphan berdampak terhadap kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara dan bagian selatan antara 5-35 knot per jam dan gelombang laut tinggi.

Sore Ini Jaksel dan Jaktim Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

"#PeringatanDiniJKT : Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada sore hingga menjelang malam hari."

3 Hari ke Depan, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG memprediksi dalam tiga hari kedepan yakni 28 April – 30 April 2020 di beberapa wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat disertai angin kencang kilat/petir.

​​​​​​Dinas SDA Tetap Siagakan Satgas Tangani Genangan

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pun menegaskan tidak mengendurkan pengawasan lokasi-lokasi rawan genangan meski ada wabah covid-19.

​​​​​​​BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Hingga Awal Mei

Kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil di wilayah Indonesia dapat terjadi beberapa hari ke depan dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hujan Lebat Disertai dan Angin Kencang masih Landa Tanah Air

Humas BMKG Taufan Maulana, mengatakan intrusi udara kering dari Belahan Bumi Utara (BBU) melintasi wilayah Samudra Pasifik Utara Papua.

BPBD Lebak Waspadai Bencana Alam Dalam 24 Jam

Diprakirakan cuaca ekstrem berlangsung satu pekan ke depan, sehingga perlu diwaspadai bencana banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin kencang.

Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

BMKG memprediksi pada akhir Maret hingga awal Mei 2020 sebagian besar wilayah Indonesia memasuki periode pancaroba, yaitu peralihan musim dari penghujan menuju kemarau.

Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang masih Landa Tanah Air

Adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang secara tidak langsung membentuk daerah pertemuan angin yang memanjang di Samudera Hindia Selatan-barat daya Banten.

Waspadai Gelombang Tinggi Selatan Jateng-DIY

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Feriharti Nugrohowati mengatakan gelombang tinggi di Samudra Hindia sebelah selatan Jateng dan DIY diperkirakan mencapai 4 meter.

Tiga Nelayan Belitung Timur Hilang Melaut

Tiga nelayan asal Desa Baru, Kecamatan Manggar  Belitung Timur dikabarkan hilang saat melaut sejak Rabu (26/2)

Cuaca Buruk Landa Perairan NTT

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanau Kupang, Ota Welly Jenni Thalo mengatakan kecepatan angin di perairan daerah itu lebih dari 27 knot atau 54 km. Tinggi gelombang laut 1,25-3,5 meter.

Waspada Cuaca Ekstrem di DIY hingga 7 Maret

BMKG mencatat pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa, khususnya DIY.

Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengeluarkan peringatan agar mewaspadai gelombang tinggi di Laut Jawa bagian barat.

BBTMC Perkuat Armada Untuk Modifikasi Cuaca

Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) memperkuat armada untuk melakukan modifikasi cuaca. Mengingat, wilayah Jabodetabek berpotensi dilanda hujan lebat dalam beberapa hari.

Terdampak Badai Ferdinand, Cuaca Ekstrem Berlangsung Hingga Maret

hujan lebat periode 29 Februari-2 Maret akan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten dan DKI Jakarta.

Ini Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat Sepekan Kedepan Versi BMKG

Pola tekanan rendah di wilayah belahan bumi selatan (BBS) masih cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Cuaca Ekstrem, Nelayan Bangka Hilang Saat Melaut

Informasi dari pihak keluarga, korban atas nama Dul alias Dul Congek melaut pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB dengan perahu kolek 9,5 PK. Namun hingga kini Dul belum pulang.

Agama Abrahamik dan Panggilan Kebangsaan

Hubungan Tiongkok-ASEAN, antara Kemitraan Strategis dan Tantangan Global

Mengembalikan Integritas Perguruan Tinggi

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Daikin Salurkan Donasi Tangani Gizi Buruk di Indonesia