Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27-28 Oktober 2020.
Umumnya, pola angin di Indonesia bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Natuna bagian utara, perairan barat Sulawesi selatan.
"Kondisi ini mengakibatkan gelombang tinggi di sekitar wilayah tersebut," ujar Kepala Bidang Humas BMKG Taufan Maulana, dalam keterangan resmi, Selasa (27/10).
Baca juga: Waspadai La Nina, BMKG: Ada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Gelombang tinggi sekitar 1,25-2,50 meter diperkirakan terjadi di beberapa perairan. Misalnya, Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Nias, Samudra Hindia barat Aceh-Kep. Nias, perairan selatan Jawa Timur-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, hingga Perairan Pulau Sawu.
Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Timur-NTT, Laut Natuna bagian utara, Perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Makassar bagian selatan dan perairan barat Kep. Selayar.
Baca juga: Siklon Tropis Saudel Picu Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi sekitar 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan. Seperti, perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai- Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Tengah.
Potensi gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Khususnya, nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu. Berikut, aktivitas masyarakat yang menggunakan kapal tongkang dan kapal ferry.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," tutup Taufan.(OL-11)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau untuk lagi-lagi waspada terhadap cuaca hari ini, Rabu 20 Agustus 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved