Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
STASIUN Klimatologi BMKG Semarang mengeluarkan peringatan terhadap wilayah Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai bencana karena curah hujan diperkirakan tinggi. Pada dasarian kedua bulan November, intensitas hujan di wilayah Cilacap dan Banyumas dapat mencapai 151-200 milimeter (mm).
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan oleh BMKG Semarang, ada potensi curah hujan tinggi di Banyumas dan Cilacap.
"Intensitasnya berkisar antara 151-200 mm dalam 10 hari di pertengahan November. Kategori hujan sudah termasuk tinggi, sehingga diperlukan kewaspadaan untuk mengantisipasi," jelas Rendi pada Jumat (13/11).
baca juga: Pengungsi Gunung Merapi di Klaten Meningkat
Menurut Rendi, curah hujan tinggi tersebut potensial terjadi di sebagian kecamatan di Banyumas dan Cilacap. Misalnya, untuk Banyumas adalah Lumbir, Gumelar, Ajibarang, Cilongok, Karanglewas, Purwokerto, Wangon, Purwojati, Rawalo dan lainnya. Sedangkan di Cilacap, kecamatan yang potensial terjadi hujan dengan intensitas tinggi adalah Karangpucung, Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi, Adipala dan lainnya.
Sehingga, lanjut Rendi, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat dan pemkab yang memiliki daerah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Jika kondisi hujan dengan intensitas lebat, maka perlu kewaspasdaan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor," kata dia. (OL-3)
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
SPMB 2025 tingkat SMP di Banyumas, Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 menuai banyak sorotan dari para orangtua karena server sempat down.
Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan Program Semangat Penanganan Anak Tidak Sekolah (Sipatas) sebagai langkah percepatan penanganan anak putus sekolah.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved