Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Waspadai Cuaca Buruk

SURYANI W PUTRI PERTIWI
31/10/2020 04:30
Waspadai Cuaca Buruk
DAMPAK CUACA BURUK DI PALU: Petugas bersama warga berada di sekitar pohon yang tumbang dan menutupi badan jalan di Jalan Tanjung Harapan,( ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.)

SEJUMLAH wilayah Indonesia diminta mewaspadai potensi hujan lebat dalam sepekan akibat beberapa kondisi atmosfer, termasuk anomali iklim La Nina yang sedang berkembang di Samudra
Pasifik.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofi sika (BMKG) menyebutkan, saat ini gelombang atmosfer Equatorial Rossby aktif di sebagian wilayah Indonesia, seperti Sumatra bagian selatan, Laut Jawa,
serta Jawa bagian barat dan tengah.

“Selain itu, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) juga terpantau berada di fase 5 (maritime continent) dan cukup berkontribusi terhadap hujan harian di wilayah Indonesia dan diprakirakan bergerak ke fase 6 dalam beberapa hari ke depan,” tulis BMKG dalam laman resminya.

Fenomena gelombang atmosfer ini membawa massa udara basah dan meningkatkan curah hujan di daerah-daerah yang dilalui. Sementara itu, La Nina dapat meningkatkan curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normal.

BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung siklon tropis Goni yang saat ini bergerak di sebelah utara timur laut Tahuna, Sulawesi Utara.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es) dan dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti
banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan,” lanjut BMKG.

Peringatan bahaya juga diberikan Kepala Kelompok Teknisi BMKG di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, karena tingginya gelombang laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berpotensi mencapai enam meter atau sangat tinggi. Kondisi tersebut diprediksi berlangsung hingga 31 Oktober 2020.

“Bagi wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar hingga DIY, kami imbau untuk tidak mandi atau bermain air, terutama di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas,” imbaunya.

Dalam merespons seruan BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan Denpasar, Bali, juga memberikan peringatan publik, khususnya di masyarakat pesisir
dan wisatawan.

Banjir Cilacap


Akibat masih tingginya curah hujan, jumlah pengungsi akibat banjir di Cilacap, Jawa Tengah, bertambah menjadi 613 jiwa.

Dua warga diketahui sedang melakukan isolasi mandiri karena terjangkit covid-19. Untuk itu, keduanya dievakuasi ke Rumah Sakit Medika Banyumas untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Data tersebut diperoleh BNPB dari laporan BPBD Cilacap per Kamis (29/10). “Adanya penambahan pengungsi karena banjir meluas dan merendam permukiman penduduk, setelah hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah tersebut hingga Kamis (29/10) dini hari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik