Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dengan ketiadaan kurikulum darurat guru hanya mengajarkan hal yang umum dan kompetensi siswa tidak ditarget
Namun, pihak sekolah bersama pemerintah daerah setempat harus terlebih dulu menerapkan prakondisi dan melakukan simulasi demi mencegah munculnya klaster di lingkungan pendidikan
PGRI mengusulkan anggaran Rp 595 miliar untuk POP dialihkan untuk subsidi siswa dalam masa PJJ.
Masalah kuota internet dan bahkan anak yang tidak memiliki ponsel jadi momok utama di masyarakat.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah menyebabkan kekagetan dan kegamangan pada sebagian pimpinan sekolah dan guru.
"Pemakaian internet di masa pandemi ini pasti meningkat dan itu sudah mengalirkan keuntungan yang tidak sedikit selama hampir lima bulan belakangan."
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Jawa Tengah (Jateng), Padmaningrum diminta mengelola secara baik sistem pendidikan secara daring dimasa pandemi covid-19.
Tidak memiliki telepon pintar atau jaringan internet yang buruk tak lantas membuat guru dan siswa di banyak tempat patah semangat.
Bagi siswa yang tidak punya smartphone Android, lanjut dia, diperbolehkan mengikuti KBM tatap muka di sekolah. Menurutnya, dari 1.090 siswa, antara 1-2% tidak memiliki ponsel.
Jaringan internet yang tidak stabil, anggaran terbatas untuk kuota internet dan literasi teknologi merupakan permasalahan yang muncul selama pandemi covid-19.
Keterbatasan ruangan membuat guru harus beberapa kali mengajar agar dalam satu ruang tetap bisa memberlakukan protokol jaga jarak
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan permasalahan dalam kegiatan belajar via daring yang paling sering dikeluhkan adalah kesulitan akses internet
KEPUTUSAN pemerintah dalam hal ini Kemendikbud untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus dibarengi dengan kebijakan penyediaan perlengkapan
Dari satu pelajaran ke pelajaran lainnya, mereka setia menemani Dimas meski sendiri.
Ketercapaian dalam PJJ ditentukan oleh tiga aspek, yakni kesiapan dosen, kesiapan mahasiswa dan kesiapan modul.
Sebelumnya, Pemkab Agam merencanakan PBM tatap muka dilaksanakan awal Agustus. Namun ditunda karena adanya kasus baru warga terinfeksi Covid-19.
Di sejumlah daerah mulai terlihat dampak dari ketidaksiapan kebijakan PJJ pada masyarakat.
Kegiatan belajar mengajar (KMB) pada masa pandemi covid-19 harus dilaksanakan secara daring. Banyak cerita dari KMB daring, mulai dari yang lucu hingga membuat haru.
Wawan mengasumsikan jika di satu kecamatan dengan 11 SD madrasah bisa 50 hingga 100 siswa yang tidak memiliki ponsel untuk mengikuti belajar jarak jauh tersebut.
Kebijakan pembelajaran jarak jauh tersebut membebankan orangtua yang tidak memiliki penghasilan yang cukup selama pandemi covid-19.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved