Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

DPRD DKI Sebut Anak Jadi Korban Pembelajaran Jarak Jauh

Insi Nantika Jelita
24/7/2020 10:01
DPRD DKI Sebut Anak Jadi Korban Pembelajaran Jarak Jauh
Siswi SD (Sekolah Dasar) belajar menggunakan sistem daring (online) di Jakarta Timur.(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) memberatkan anak atau para siswa yang tidak mampu mengikuti aturan tersebut.

"Miris melihat anak menjadi korban dari kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apakah pemerintah merasakan biaya pulsa yang begitu besar untuk belajar jarak jauh? Terlebih soal akses internet," ungkap Zita dalam keterangan resmi, Kamis (23/7).

Menurutnya, kebijakan tersebut membebankan orangtua yang tidak memiliki penghasilan yang cukup selama pandemi covid-19.

Baca juga: Andikpas LPKA Tangerang Beradu Bakat di Hari Anak Nasional

Zita juga mengatakan biaya lainya juga berat bagi warga yang tidak mampu memasukan anaknya ke sekolah swasta. Biaya SPP yang tidak murah harus dibayar setiap bulannya.

"Sisa uang yang harusnya untuk makan, tersisihkan untuk biaya agar bisa sekolah. Akhirnya gizi anak yang di kesampingkan, miris saya melihatnya," tukas Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Zita juga menyebut masih banyak orangtua di Jakarta yang tidak mampu membelikan gadget atau gawai pintar yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Katanya, banyak anak-anak terpaksa harus pergi ke warnet pagi, siang, dan malam.

"Bahkan tidak heran ada beberapa yang menjadi pemburu Wifi gratis. Pendidikan kita hari ini seperti sudah mengingkari butir kelima dasar negara, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedih rasanya," pungkas Zita. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya