Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Yogyakarta Punya Program Guru Untuk Atasi Masalah Belajar Daring

Antara
25/7/2020 10:42
Yogyakarta Punya Program Guru Untuk Atasi Masalah Belajar Daring
Ilustrasi: Guru SDN 3 Tamansari mengajar murid kelas satu di rumah siswanya di desa Tamansari, Lelea, Indramayu(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

PERSOALAN yang muncul dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh secara daring mulai diatasi Pemerintah Kota Yogyakarta dengan program Guru Berkunjung.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan permasalahan dalam kegiatan belajar via daring yang paling sering dikeluhkan adalah kesulitan akses internet dan ketersediaan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran dari jarak jauh.

Menurut dia, masalah ketersediaan fasilitas dan akses internet umumnya dialami di sekolah dasar negeri dan sekolah menengah pertama swasta.

"Untuk sekolah di Kota Yogyakarta, khususnya negeri, sudah memiliki atau dilengkapi akses internet. Tinggal siswanya saja, ada yang kesulitan dan tidak," kata Heroe, Sabtu (25/7)
  
Guna mengatasi permasalahan itu, menurut dia, pemerintah daerah akan menggerakkan para guru untuk berkunjung ke rumah siswa dan membantu siswa belajar.

"Nanti akan dilakukan uji coba untuk model pembelajaran ini," ujarnya.

Sampai saat ini, Pemerintah Kota Yogyakarta masih menerapkan model pembelajaran dari jarak jauh di seluruh jenjang pendidikan meski sebagian orangtua mengusulkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah kembali dijalankan.

Baca juga: Ada Siswa di DKI yang tidak Miliki Ponsel untuk Belajar Daring

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, 46% orangtua ingin anak-anak bisa kembali belajar di sekolah dan 54% lainnya ingin kegiatan pembelajaran tetap dilakukan via daring.

"Orangtua yang berkeinginan dilakukan pembelajaran langsung biasanya mengalami kesulitan untuk mengakses internet atau untuk memantau anaknya belajar dengan baik di rumah," tutur Heroe.

Sedangkan orangtua yang ingin pembelajaran tetap dilakukan via daring, ia melanjutkan, biasanya masih merasa takut atau khawatir terjadi penularan covid-19 jika anaknya harus datang ke sekolah untuk belajar.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyediakan Wi-Fi di 211 area publik yang bisa digunakan siswa untuk mengakses internet secara gratis selama kegiatan pembelajaran via daring.

"Lokasinya ada di ruang-ruang publik yang tersebar di wilayah. Saya kira, ini bisa dimaksimalkan meskipun belum mampu meng-cover seluruh wilayah," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya