Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Pemerintah dan pelaku usaha selalu bekerja keras untuk menanggulangi setiap potensi yang menghambat akses pasar ekspor Indonesia.
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) berharap pemerintah melindungi industri baja dalam negeri serta memastikan daya saing yang lebih kompetitif di pasar.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah dan pengusaha industri baja dalam negeri untuk menekan angka impor.
Peningkatan ekspor selama triwulan I 2021 berdampak baik bagi perekonomian. Hanya, dalam jangka panjang Indonesia tidak bisa terus mengandalkan ekspor pada komoditas tertentu.
KS itu merupakan kewenangam tupoksi Komisi VI DPR RI. Adapun kemarin dipanggil RDP oleh Komisi VII, itu karena menyikapi harga gas industrinya.
PRODUSEN baja terbesar nasional PT Gunung Raja Paksi (GRP) Tbk semakin memperkuat transformasi memasuki triwulan kedua 2021.
TUDINGAN anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir terhadap PT Krakatau Steel (KS) Persero Tbk terkait penyelundupan baja dari Tiongkok dinilai sangat tidak berdasar dan tidak masuk akal.
Kedua ajang tersebut merupakan apresiasi terhadap merek-merek terbaik sebagai tolak ukur kinerjanya di pasar tanah air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor besi dan baja pada 2020 mengalami penurunan sebesar 36% menjadi 4,47 juta ton dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 6,96 juta ton.
Diketahui impor utama jenis baja tersebut ialah Tiongkok dengan 700 ribu ton, lalu diikuti Vietnam dengan memasok 200 ribu ton.
PERUSAHAAN baja swasta nasional PT Gunung Raja PaksiTbk (Perseroan) atau GRP, berhasil meningkatkan produksi sebesar 35,73% pada triwulan ketiga (Q3) 2020.
Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Aviliani, menyambut baik sertifikasi LADBS yang diberikan kepada perusahaan produsen asal Indonesia.
Direktur Independen Emdeki, Chakravarthi Kilambi mengatakan penjualan karbit sampai September atau kuartal III/2020 mencapai 14.775 ton dengan pencapaian laba Rp30,42 miliar.
Untuk itu industri konstruksi nasional tidak hanya dituntut sigap dalam kuantitas, namun juga kualitas.
BERTEPATAN dengan peringatan 50 tahun perusahaan, industri baja swasta nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk meluncurkan logo baru.
Dirjen ILMATE Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan, di era covid-19 semua negara berupaya mencari cara agar permintaan di industri baja meningka
"Ada pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan impor baja ilegal,” kata Trubus.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri baja nasional dengan mendorong terciptanya iklim usaha industri yang kondusif dan kompetitif.
Sejauh ini, penyidik telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Polisi juga telah menyita 4.600 ton baja impor dari gudang milik PT Gunung Inti Sempurna (GIS).
"Demand terbesar produk baja adalah dari konstruksi yang menyerap sekitar 51% dari produksi dalam negeri, sehingga pabrik-pabrik baja dalam negeri bisa dibangkitkan utilitasnya,”
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved