Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) berharap pemerintah melindungi industri baja dalam negeri serta memastikan daya saing yang lebih kompetitif di pasar.
"Ini penting mengingat industri baja adalah asset nasional yang perlu dilindungi oleh pemerintah," ujar Presiden Direktur PT GRP, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam keterangannya, Jumat (7/5)
Hal ini bisa dilakukan dengan kebijakan trade remedies yakni tindakan yang diambil untuk merespon subsidi (countervailing duty), penjualan di bawah nilai wajar (antidumping) serta lonjakan impor (safeguards), sehingga bisa melindungi industri baja domestik.
Selain itu, jelas dia, industri baja sebagai industri yang memerlukan energi cukup besar. Listrik merupakan salah satu sumber energi utama bagi sektor industri dan termasuk faktor penentu daya saing industri dalam negeri. "Untuk itu kami membutuhkan harga energi yang kompetitif, dalam hal ini harga listrik dan gas," kata Sangkaeng.
Apalagi, lanjut dia, pertumbuhan kinerja industri baja diperkirakan akan semakin kuat pada 2021 karena pertumbuhan industri konstruksi, yang terutama didorong alokasi untuk proyek infrastruktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan data yang dia peroleh, tercatat alokasi anggaran belanja pemerintah di sektor infrastruktur pada 2021 sebesar Rp417 trilliun, atau yang tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Pada sisi lain, untuk menjawab era digitalisasi, GRP terus melakukan transformasi teknologi. Di 2020 misalnya, guna mewujudkan transformasi digital, GRP bekerja sama dengan 2 perusahaan internasional yakni IBM Indonesia dan SAP Indonesia.
"Ini merupakan kerja sama transformasi teknologi untuk mempermudah interaksi yang lebih efektif, efisien, dan transparan dalam proses rantai pasok (supply chain) dengan pelanggan," terang Sangkaeng.
Dari sisi ekspor, GRP juga terus mendukung pemerintah dalam mendorong ekspor. Seperti pada Agustus 2020, GRP melepas ekspor perdana terhadap 4.600 ton structural steel atau struktur baja ke Vancouver, Kanada. GRP menyuplai salah satu proyek pergudangan di kawasan Riverbend, dengan nilai proyek mencapai Rp69 miliar atau setara dengan US$4,7 juta.
Bahkan, saat pandemi covid-19, meski produksi GRP mengalami penurunan produksi sekitar 50%, GRP mendukung pemerintah agar ekonomi riil tetap berjalan. Hal ini dilakukan dengan mempertahankan semua karyawan agar tetap bekerja.
"Kalau pun ada konsekuensi, adalah dengan membatasi lembur dan sistem shift bagi karyawan produksi. Keharmonisan manajemen bersama serikat pekerja tercipta karena terjalin hubungan baik di antara kedua pihak, ini pun terbukti banyak momen yang melibatkan serikat dalam kegiatan kami," ujar Sangkaeng. (OL-13)
Baca Juga: Atasi Tantangan, ABM Pertahankan Kinerja Bisnis Optimal
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved