Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Dalam sejarah panjangnya, Manchester United dikenal sebagai klub besar dengan tradisi melahirkan dan mendatangkan bintang-bintang lapangan hijau. Namun, di balik gemerlap prestasi dan nama besarnya, ada pola yang mulai disorot tajam, yaitu kebiasaan melepas penjaga gawang berkualitas, bahkan ketika kiper-kiper itu sedang berada di puncak karier.
Dari David De Gea yang sempat menjadi tembok tak tertembus, hingga Dean Henderson yang terbukti tangguh di klub lain, United kerap terlihat seperti pabrik pencetak kiper untuk dinikmati orang lain.
David De Gea resmi meninggalkan Manchester United setelah 12 tahun penuh dedikasi, meski sempat menjadi simbol kehebatan di bawah mistar Old Trafford. Keputusannya memicu perdebatan, apalagi setahun kemudian MU mendatangkan André Onana dengan biaya tinggi. Kini di Fiorentina, De Gea justru memamerkan performa menawan—mencatatkan persentase penyelamatan 76% dan menjadi salah satu kiper terbaik di Eropa. Banyak pengamat menyebut pelepasan De Gea sebagai salah satu “blunder transfer” terbesar pasca era Sir Alex Ferguson.
Dean Henderson adalah lulusan akademi MU yang gemilang saat dipinjamkan ke Sheffield United. Namun, di Old Trafford ia tak pernah benar-benar diberi kesempatan sebagai kiper utama. Henderson bahkan pernah menyebut apa yang dilakukan oleh klub dengan terus menerus mendudukkannya di bangku cadangan adalah tindakan kriminal.
Akhirnya, ia pun dilepas dan membuktikan diri di klub lain, yaitu di Crystal Palace. Di klub barunya, Henderson berkontribusi besar dengan membantu menyumbang dua trofi, Piala FA dan Community Shield. Pada laga final Community Shield antara Crystal Palace vs Liverpool, ia bahkan menjadi pahlawan dengan menggagalkan tendangan penalti dua pemain lawan.
Dari era ke era, Manchester United seolah lebih memilih menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan nama baru ketimbang mempertahankan dan mengembangkan kiper yang sudah terbukti andal. Pola ini bukan hanya mengundang kritik dari penggemar, tapi juga dari legenda klub dan pengamat sepak bola, yang menilai bahwa pengelolaan bakat di Old Trafford semakin kehilangan arah. (E-3)
Kemenangan atas Aston Villa ini merupakan kemenangan pertama bagi Crystal Palace di laga Liga Primer Inggris usai di dua laga sebelumnya bermain imbang dengan Chelsea dan Nottingham Forest.
Chelsea hanya meraih hasil imbang saat menjamu Crystal Palace.
Hasil imbang ini membuat Chelsea berada di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan satu poin, diikuti oleh Crystal Palace di peringkat 10.
Manajer Chelsea Enzo Maresca memastikan bahwa Nicolas Jackson tidak akan diturunkan dalam laga pembuka Liga Primer Inggris musim 2025/2026 melawan Crystal Palace.
Marc Guehi mempertimbangkan untuk bertahan selama satu musim lagi sebelum pergi dari Crystal Palace dengan status bebas transfer.
Putusan dari UEFA dan CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi tidak berarti. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuatan yang unik.
Manchester United dilaporkan tengah menyiapkan langkah sensasional untuk membawa pulang David de Gea ke Old Trafford.
David De Gea sukses menahan gempuran mantan klubnya, Manchester United. Sejak didepak dari old Trafford pada 2023 silam, ini adalah kali pertama De Gea kembali ke stadion tersebut.
David De Gea meninggalkan Manchester United pada 2023 setelah 12 tahun mengabdi dan baru bergabung dengan Fiorentina setahun kemudian.
David De Gea dijadwalkan kembali tampil di Old Trafford untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Manchester United pada 2023.
Fiorentina resmi memperpanjang kontrak kiper veteran David De Gea hingga Juni 2028 dengan gaji dua kali lipat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved