Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Manchester United: Juara Membuang Kiper Hebat

Andhika Prasetyo
11/8/2025 06:56
Manchester United: Juara Membuang Kiper Hebat
David de Gea dan Dean Henderson saat berseragam Manchester United.(Getty Images)

Dalam sejarah panjangnya, Manchester United dikenal sebagai klub besar dengan tradisi melahirkan dan mendatangkan bintang-bintang lapangan hijau. Namun, di balik gemerlap prestasi dan nama besarnya, ada pola yang mulai disorot tajam, yaitu kebiasaan melepas penjaga gawang berkualitas, bahkan ketika kiper-kiper itu sedang berada di puncak karier.

Dari David De Gea yang sempat menjadi tembok tak tertembus, hingga Dean Henderson yang terbukti tangguh di klub lain, United kerap terlihat seperti pabrik pencetak kiper untuk dinikmati orang lain.

David De Gea: Ikon yang Disia-siakan

David De Gea resmi meninggalkan Manchester United setelah 12 tahun penuh dedikasi, meski sempat menjadi simbol kehebatan di bawah mistar Old Trafford. Keputusannya memicu perdebatan, apalagi setahun kemudian MU mendatangkan André Onana dengan biaya tinggi. Kini di Fiorentina, De Gea justru memamerkan performa menawan—mencatatkan persentase penyelamatan 76% dan menjadi salah satu kiper terbaik di Eropa. Banyak pengamat menyebut pelepasan De Gea sebagai salah satu “blunder transfer” terbesar pasca era Sir Alex Ferguson.

Dean Henderson: Talenta Akademi yang tak Pernah Dipercaya

Dean Henderson adalah lulusan akademi MU yang gemilang saat dipinjamkan ke Sheffield United. Namun, di Old Trafford ia tak pernah benar-benar diberi kesempatan sebagai kiper utama. Henderson bahkan pernah menyebut apa yang dilakukan oleh klub dengan terus menerus mendudukkannya di bangku cadangan adalah tindakan kriminal. 

Akhirnya, ia pun dilepas dan membuktikan diri di klub lain, yaitu di Crystal Palace. Di klub barunya, Henderson berkontribusi besar dengan membantu menyumbang dua trofi, Piala FA dan Community Shield. Pada laga final Community Shield antara Crystal Palace vs Liverpool, ia bahkan menjadi pahlawan dengan menggagalkan tendangan penalti dua pemain lawan.  

Pola yang Terulang

Dari era ke era, Manchester United seolah lebih memilih menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan nama baru ketimbang mempertahankan dan mengembangkan kiper yang sudah terbukti andal. Pola ini bukan hanya mengundang kritik dari penggemar, tapi juga dari legenda klub dan pengamat sepak bola, yang menilai bahwa pengelolaan bakat di Old Trafford semakin kehilangan arah. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya