Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Didegradasi ke Liga Konferensi, Crystal Palace Sebut Prestasi tidak Lagi Dihargai

Basuki Eka Purnama
13/8/2025 10:56
Didegradasi ke Liga Konferensi, Crystal Palace Sebut Prestasi tidak Lagi Dihargai
Para pemain Crystal Palace melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan(AFP/Glyn KIRK)

CRYSTAL Palace mengeluarkan pernyataan keras menyusul kegagalan banding mereka atas putusan UEFA dan Pangadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang menurunkan status mereka dari Liga Europa ke Liga Konferensi.

Dalam pernyataan yang dirilis di situs klub itu, Crystal Palace mengecam keras proses pengambilan keputusan untuk menurunkan mereka itu.

"Putusan dari UEFA dan CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi tidak berarti. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuatan yang unik," kata Crystal Palace, Selasa (120.

Klub Liga Primer Inggris itu menyatakan 'prestasi olahraga menjadi tidak berarti' gara-gara putusan tersebut.

Crystal Palace lolos ke Liga Europa setelah menjuarai Piala FA musim lalu. Namun, UEFA menurunkan klub ini karena melanggar aturan kepemilikan multiklub.

The Eagles mengajukan banding ke CAS, tetapi pada Senin (11/8), CAS memutuskan mendukung putusan UEFA.

Klub itu juga menyatakan pengaruh yang semakin besar dan tidak sehat ini telah 'menghancurkan harapan dan impian pendukung Crystal Palace' serta berdampak buruk bagi klub-klub ambisius di Eropa yang berusaha maju.

Klub Liga Primer Inggris itu menilai aturan dan sanksi telah diterapkan secara tidak merata dengan cara yang sangat mencolok.

Crystal Palace menyatakan akan terus mencari nasihat hukum untuk menentukan langkah selanjutnya, tapi menyatakan bersiap menghadapi kompetisi Liga Konferensi.

Kasus ini menambah sorotan terhadap isu kepemilikan multiklub dan penerapan aturan yang konsisten di Eropa.

Crystal Palace berharap kasus mereka  mendorong diskusi lebih dalam mengenai keadilan dalam kompetisi sepak bola. (Ant/Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya