Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLISI Brasil dan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Rabu (22/11), saling tuding setelah terjadi bentrokan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Brasil dan rival berat mereka Argentina, yang menyebabkan sejumlah pendukung terluka.
Asosiasi Pendukung Sepak Bola Brasil (ANATORG) mengatakan pemerintah dan CBF lalai karena menempatkan pendukung kedua negara bersebelahan dalam laga yanag digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, tanpa memberi pagar pembatas.
Laga kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dimenangkan Argentina dengan skor 1-0, harus ditunda selama 30 menit ketika pendukung kedua tim saling baku hantam sebelum laga. Polisi kemudian menyerang pendukung Argentina menyebabkan sejumlah orang terluka dan cedera.
Baca juga: Ekspresi La Albiceleste Seusai Taklukkan Brasil di Rio
"Kelalaian dan inkompetensi CBF dan polisi berujung pada bentroka," ungkap ANATORG, yang pada Senin (20/11) telah memperingatkan mengenai kemungkinan bentrok setelah melihat skema tempat duduk untuk para penonton.
"Tragedi ini telah diperkirakan sebelumnya," lanjut mereka.
Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan tidak ada tempat untuk kekerasan di sepak bola.
Baca juga: Argentina Kalahkan Brasil di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Pemain, pendukung, staf, dan wasit harus berada dalam keadaan aman," tegas Infantino di Instagram.
Kerusuhan terjadi di Stadion Maracana, Selasa (21/11) malam waktu setempat dengan pemain dari kedua tim berusaha menghentikan kerusuhan.
Bahkan kapten timnas Argentina Lionel Messi memimpin rekan-rekannya ke ruang ganti dan hanya kembali ke luar setelah kerusuhan mereda.
Kepolisian Rio de Janeiro membela diri dengan mengatakan pembesar CBF baru bertemu dengan mereka untuk membahas rencana pengamanan setelah tiket terjual habis dengan kondisi pendukung dari kedua tim berada berdekatan.
"CBF memutuskan untuk menjual tiket tanpa kuota negara dan yang lebih buruk tanpa memisahkan antara pendukung kedua tim," ungkap kepolisian Rio de Janeiro.
Namun, CBF membantah melakukan kesalahan.
"Kepolisian dan otoritas lainnya mengetahui rencana menggunakan tempat duduk yang tercampur, yang merupakan standar di laga yang digelar oleh FIFA," kilah CBF.
"Penyelengaraan laga ini disiapkan dengan berhati-hati oleh CBF bersama otoritas setempat, terutama poilisi," lanjut konfederasi itu. (AFP/Z-1)
GELOMBANG panas ekstrem dan badai petir terus mengganggu jalannya Piala Dunia Antarklub 2025 yang tengah berlangsung di Amerika Serikat.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
PIALA Dunia Antarklub 2025 digelar dengan format baru.
Timnas Uzbekistan lolos untuk pertama kali ke Piala Dunia. Berikut perjalanan panjang pembangunan sepak bola tim berjuluk Srigala Putih ke pentas dunia
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
Piala Dunia FIFA 2026 akan dimulai tepat setahun dari sekarang, pada 11 Juni 2026, saat tuan rumah bersama Meksiko membuka turnamen di Stadion Azteca. Berikut sejumlah informasi untuk Anda
Neymar kembali ke Santos dengan kontrak berdurasi enam bulan pada Januari setelah pemutusan kontraknya dengan klub Liga Pro Saudi, Al-Hilal.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved