Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

BEI Gandeng Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Pemain

Akmal Fauzi
07/8/2023 20:24
BEI Gandeng Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Tingkatkan Kesejahteraan Pemain
Penyaluran bantuan dari pasar modal kepada Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia(Dok. PSSI)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Senin (7/8). Kerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi para atlet soal investasi pasar modal kepada komunitas yang tergabung dalam yayasan yang didirikan oleh PSSI tersebut.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menuturkan kali ini pihaknya melakukan inisiatif baru untuk menjalin kerja sama dengan lembaga non keuangan, khususnya di lini olahraga.

"Kerja sama ini akan membuktikan komitmen untuk bersinergi dan berguna untuk para atlet masa depan kita, tak hanya itu, kita mengajak seluruh ekosistem sepak bola, manajemen dan penggiat olahraga serta investor pasar modal berinvestasi ke hal positif," kata Direktur PT BEI Iman Rachman di Jakarta, Senin (7/8).

Baca juga : Kalah di Dua Laga Uji Coba, Tim U-17 Indonesia Akan Dievaluasi

Dalam kesempatan yang sama, BEI turut mengumpulkan dana bantuan kepada Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Iman mengatakan dana ini akan digunakan untuk peningkatan prestasi dan kesejahteraan kepada para atlet, serta mantan atlet Indonesia. 

Pemberian ini merupakan salah satu rangkaian acara 45 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Baca juga : Kerangka Tim U-17 Indonesia Belum Sempurna

"Memberikan bantuan bagi kesejahteraan atlet dan mantan atlet walaupun jumlahnya belum genap Rp20 miliar," kata Iman.

Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepastian para atlet di masa yang akan datang.

Erick menjelaskan para atlet sepak bola jangan diperlakukan seperti ayam aduan. Setelah bertanding, menang, lalu dilupakan. Para atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa adalah pahlawan. Para atlet, kata Erick, perlu diberi perlindungan dan juga harus dirawat dan dibimbing kariernya.

"Salah satunya adalah memastikan para pahlawan olahraga kita tidak habis main, mereka dilepas tanpa perlindungan. Padahal mereka pahlawan. Jangan sampai pahlawan jadi seperti ayam aduan, setelah diadu ya sudah," kata Erick.

Potensi keuangan untuk mensejahterakan para pesepakbola itu, menurut Erick, sebenarnya sudah muncul. Salah satunya adalah dari perputaran uang di kompetisi liga atau dari pertandingan Tim Nasional.

Sebagai gambaran, kata Erick, perputaran uang di Liga 1 BRI mencapai Rp9 triliun. Jumlah itu bisa bertambah dua kalinya jika Liga 1 berlangsung penuh. Lalu, dari satu pertandingan timnas melawan Argentina, terdapat perputaran uang sebesar Rp1 triliun.

"Jadi ternyata bisnisnya ada. Nah, jangan sampai bisnis itu tidak nyambung dengan kesejahteraan pemain," kata Erick. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik