Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memuji mental bertanding yang ditunjukkan anak-anak asuhnya ketika melawan tim juara Piala Dunia 2022 Argentina pada pertandingan FIFA Match Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6).
Indonesia memang harus mengakui kekuatan Albiceleste dengan skor 0-2. Namun, performa yang ditampilkan Skuad Garuda dinilai cukup baik.
"Secara mental, para pemain Indonesia tidak gentar dan tidak kalah jauh dari Argentina. Saya ingin sampaikan kepada pemain terima kasih karena sudah bekerja keras," ujar Shin Tae-yong usai pertandingan.
Baca juga: Mental Bermain Skuad Garuda Patut Dapat Apresiasi
Ia pun memuji penampilan para pemain muda yang diturunkan untuk menghadapi Argentina. Dengan pengalaman bertanding melawan tim besar dunia, Shin Tae-yong berharap mereka bisa termotivasi untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Para pemain muda yang masuk dalam line up Indonesia masih antara lain Marselino Ferdinan (18 tahun), Ivar Jenner (19 tahun), Rafael Struick (20 tahun), Elkan Baggott (20 tahun) Ernando Ari (21 tahun), Rizky Ridho (21 tahun) dan sang kapten Asnawi Mangkualam (23 tahun).
Baca juga: Indonesia Harus AKui Keunggulan Tim Juara Dunia, Kebobolan Dua Gol Tanpa Balas
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu jgua mengakui bahwa laga melawan Argentina merupakan momentum untuk meracik tim yang diisi pemain muda berbakat.
"Memang uji coba kali ini saya mencoba-coba line up dan bisa dilihat juga dari rata-rata umur pemain timnas di laga ini sekitar 23 tahun. Ivar dan Rafael juga masih muda, Marselino dan Nando juga masih muda, tetapi mereka sudah mau bekerja keras dan mau menjalankan instruksi dari saya sebagai pelatih," tuturnya.
"Kami sudah analisa Argentina seperti apa dan memang para pemain menyesuaikan dan menjalankan instruksi saya dengan sempurna, namun tetap masih ada kekurangan dan masih jauh jalannya untuk dapat berkembang," tandasnya. (Ant/Z/11)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Deschamps menyebut anak-anak asuhannya sukses membungkam kritik.
Setelah membintangi kemenangan 3-0 PSG atas Nice awal pekan ini, Di Maria menyampaikan lewat media sosial dan tampaknya menyindir keputusan Scaloni yang tidak memanggilnya.
Setelah unggul lebih dulu lewat gol Messi, Argentina harus puas bermain imbang 1-1 setelah Vargas mencetak gol memanfaatkan kegagalan penalti Vidal.
Sepanjang pertandingan, Albiceleste sejatinya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, hanya Messi yang mampu mengeksekusi peluang dengan baik.
Kendati memiliki hubungan baik, Argentina tentu akan bertekad untuk memenangkan pertandingan, setelah gagal meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Cile.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved