Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MASALAH kualitas wasit dinilai merupakan salah satu penyebab buruknya kompetisi sepak bola di Tanah Air. PSSI harus memiliki komitmen besar untuk memperbaiki kualitas wasit jika ingin meningkatkan mutu kompetisi.
Mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy menekankan pentingnya evaluasi wasit yang menjadi pengadil dalam sebuah pertandingan. Hal itu diungkapnya dalam dalam diskusi ‘Untung Rugi Format Baru Kompetisi Liga Indonesia 2023/2024’ di Jakarta, Rabu (31/5).
Tigor mengungkapkan hal ini terkait rencana PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi sepak bola di Tanah Air menerapkan sistem VAR di musim 2023-2024. Rencananya VAR akan diimplementasikan pada paruh kedua musim kompetisi 2023/2024.
Menurutnya, akan ada banyak kendala yang ditemui di lapangan dikarenakan VAR sebagai teknologi yang baru di Indonesia. Selain itu, pengadaan VAR juga dinilai salah fokus jika mengacu pada problematika yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia.
"Harusnya LIB dan PSSI melakukan evaluasi dulu. Kenapa VAR diatur oleh FIFA, karena ada kejadian-kejadian kontroversial yang luput dari penglihatan wasit. Di Indonesia, kita harus tahu berapa banyak wasit yang melakukan kesalahan. Kalau lebih dari 50%, kita enggak perlu VAR, tapi wasitnya yang perlu diganti. Kualitas wasitnya yang harus ditingkatkan," tegasnya.
Sedangkan Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono menyatakan penggunaan VAR menuntut adanya infrastuktur tambahan di stadion. "Misanya lampu di semua stadion, yang minimal harus memiliki kekuatan 1200 lux. Kemudian mengenai koneksi internet yang harus memadai," jelasnya. (R-2)
Keputusan untuk tidak merekrut semua kuota juga mempertimbangkan kebutuhan taktis dan komposisi ideal tim.
Bali United saat ini baru memiliki lima pemain asing.
APPI melayangkan kritik terhadap kebijakan baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memperbolehkan setiap klub peserta Super League (Liga 1) merekrut hingga 11 pemain asing
LIGA 1 Indonesia akan mengalami beberapa perubahan mulai musim baru nanti. Dua di antaranya ialah penamaan menjadi Super League untuk kasta tertinggi dan penambahan kuota pemain asing.
Pemilihan Atieda didasari oleh catatan produktivitas sang pemain di klub sebelumnya.
Cassio Scheid menjadi pemain kelima yang didatangkan Dewa United untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia dan kompetisi Asia musim depan
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Felix Zwayer, yang berasal dari Jerman, diketahui pernah terlibat kasus match fixing atau pengaturan skor di negaranya sendiri pada 2006 silam.
PBSI telah memberikan rekaman video kepada BWF dan meminta keputusan kontroversial tersebut diusut.
Salah satu upaya konkret dari PT LIB untuk menjaga integritas pertandingan di fase penentuan Liga 1 ini adalah dengan menghadirkan wasit asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved