Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PARTAI semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023 bakal menjadi momentum tim nasional U-22 membalaskan kekalahan sekaligus menyiram dahaga akan kemenangan melawan Vietnam.
Mengincar kemenangan untuk lolos ke final, skuad Garuda Muda menyiapkan skuad terbaik sekaligus memasang kewaspadaan tinggi terhadap Vietnam di tangan pelatih baru.
Duel Indonesia berhadapan dengan Vietnam pada laga semifinal SEA Games di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Sabtu (13/5), menjanjikan rivalitas sengit. Hanya saja, rekor pertemuan pada ajang dua tahunan itu Vietnam lebih unggul dari Indonesia.
Baca juga : Thailand Hukum Pemain dan Ofisial Timnas Terkait Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023
Skuad Garuda Muda kerap kerepotan melawan Vietnam berkaca dari hasil 13 kali pertemuan. Skuad Golden Stars, julukan Vietnam, punya catatan lebih baik dengan tujuh kali kemenangan sedangkan Indonesia lima kali.
Pertemuan terakhir Indonesia dan Vietnam pada babak grup edisi 2021 lalu tim yang dipegang Shin Tae-yong kalah 0-3. Meski begitu, hasil poin sempurna sekaligus status juara grup kali ini perlu dimanfaatkan maksimal sebagai modal kepercayaan diri.
"Patut kita syukuri Indonesia bisa melaju ke babak semifinal, babak yang tentu kami inginkan, dan juga selamat datang untuk Thailand, Vietnam, dan Myanmar di semifinal. Saya pikir keempat tim ini memiliki peluang yang sama untuk melaju ke babak final," kata pelatih Indra Sjafri dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (12/5).
Baca juga : Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri Ternyata Pernah Jadi Kepala Kantor Pos
Indonesia memastikan diri lolos ke babak semifinal usai menyapu bersih empat kemenangan di babak grup dengan torehan 12 poin dan hanya kemasukan satu gol.
Namun, Vietnam akan menjadi lawan dengan tantangan yang levelnya berbeda ketimbang di fase grup. Indra Sjafri menyadari Vietnam di tangan pelatih baru tetap berbahaya dengan pola permainan yang tak mudah diprediksi.
Sebab itu, semua laga Vietnam di fase grup telah dipelajari dengan baik demi mematangkan strategi dan taktik.
Baca juga : Erick Thohir: Euforia Selesai, Saatnya Fokus Ajang Selanjutnya
"Vietnam ada perubahan kepelatihan dari pelatih yang lama. Saya pikir dengan empat kali pertandingan kami mengikuti semua laga Vietnam dan mudah-mudahan apa yang kami dapat tentang kelebihan dan kekurangan Vietnam tepat," ujar Indra.
Dari sisi komposisi pemain, Indonesia akan leluasa memainkan sebelas pemain utama karena semua sudah mendapat menit bermain di babak grup dan tak ada yang mengalami cedera.
"Kami sudah siap menghadapi Vietnam. Kondisi pemain tidak ada masalah dan semua siap bermain," ujar Indra.
Baca juga : Komisi X DPR Apresiasi Tangan Dingin Erick Thohir Bawa Perubahan Besar di Sepak Bola Indonesia
"Semua pemain yang kami bawa sudah dapat jam pertandingan dan kami punya kesimpulan bahwa pemain-pemain yang akan main besok sudah tetap dan mudah-mudahan bisa menjadi apa yang ditargetkan untuk lolos ke final," imbuhnya.
Tensi tinggi pertandingan juga bakal diantisipasi para pemain. Kapten tim Rizky Ridho mewanti-wanti agar skuad mampu mengontrol emosi di lapangan karena laga bakal ketat dan potensial gesekan jika permainan keras terjadi.
"Harus bisa mengontrol emosi, karena kita semua tahu kedua tim akan sama-sama mencoba untuk bermain maksimal dan ketat. Jadi semoga saja kami bisa mengontrol itu," ucapnya.
Baca juga : Ratusan Pelajar Meriahkan Arak-arakan Timnas U-22 di Bundaran HI
Vietnam lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup B di bawah Thailand hanya kalah selisih gol. Di fase grup, mereka juga belum kalah dengan tiga kemenangan serta satu hasil imbang.
Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, yakin peluang untuk ke final sama-sama terbuka. Tim dengan semangat juang, kerja keras, serta strategi terbaik diyakininya bakal menjadi kunci untuk melewati duel semifinal ini.
"Tentunya besok hanya akan ada satu pemenang. Pasti laga akan berlangsung sengit dan tim kami akan berbuat yang terbaik," ujar pelatih asal Prancis itu. (Z-5)
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Media Prancis mencoba mengupas video saat Presiden Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron tiba di Vietnam
Di Singapura, lonjakan kasus tercatat namun masih berada dalam pola musiman yang lazim terjadi setiap tahun.
Kemenkes juga terus mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk atau pilek,
Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh belum lama ini meminta rumah sakit untuk meningkatkan pemeriksaan dan memberlakukan lagi kewajiban menggunakan masker.
Ratu Kecantikan dan influencer Vietnam, Nguyen Thuc Thuy Tien ditangkap atas dugaan penipuan konsumen.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved