Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mendukung upaya transparansi di dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dukungan itu disampaikannya pasca pernyataan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang akan melakukan audit keuangan PSSI dengan melibatkan auditor dari firma jasa multinasional, Ernst & Young (EY).
Ia meyakini upaya ini berpotensi mewujudkan terciptanya iklim sepak bola di Indonesia yang baik sekaligus bersih dari para mafia sepak bola.
Baca juga: Pengamat Sebut Saat Ini Momentum Tepat Erick Thohir Bersihkan Korupsi di PSSI
“Ya, pasti baguslah kalau niatnya memang membersihkan PSSI dari praktik mafia perjudian, serta KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam penetapan pelatih/pemain dan segala bentuk manipulasi yang merusak ekosistem dunia persepakbolaan Indonesia."
"Kami dukung, dan kita lihat hasilnya ke depan seperti apa,” kata Andreas melalui keterangannya, Rabu (26/4).
Semangat transparansi, menurut politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu, perlu diiringi dengan ketegasan Ketua Umum PSSI untuk menindaklanjuti para oknum yang merusak sepak bola Indonesia.
“Harus tegas, kalau mau membersihkan sepakbola dari korupsi. Juga, menyapu kotoran harus dengan sapu bersih sehingga urusan pembersihan ini, kalau niatnya untuk bersih-bersih harus juga oleh orang-orang yang juga bersih. Kalau tidak, akan makin kotor,” jelasnya.
Baca juga: Memutus Generasi Mafia di PSSI
Terakhir, dirinya meminta Ketua Umum PSSI untuk tetap berkomitmen kebijakan ‘bersih-bersih’ PSSI di tengah kesimpangsiuran kerja sama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI terutama tentang transfer pembayaran LIB ke PSSI.
Komitmen ini, baginya, harus diusahakan demi kemajuan sepak bola Indonesia.
“Ini pertaruhan untuk reputasi Pak Erick. Soal exco, kalau yang tidak (ada) manfaatnya dan hanya merecoki PSSI, jangan dipakai,” tegas Andreas.
Sebelumnya, DPR, melalui Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat menutup masa persidangan IV pada Kamis (13/4) lalu, mengingatkan agar pemerintah beserta PSSI untuk berbenah diri pasca pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Upaya tersebut menjadi krusial supaya Indonesia lebih siap dan matang dalam menyambut kesempatan emas lainnya.
“Indonesia telah kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara maju dan mampu menyelenggarakan event dunia dengan sukses."
"DPR RI melalui alat kelengkapan dewan terkait akan selalu mendukung pembangunan sepakbola Indonesia yang semakin maju dan berprestasi,” pungkas Dasco. (RO/S-2)
Penulis tidak habis pikir bagaimana oleh Vietnam, Indonesia harus menerima kekalahan yang tidak seharusnya terjadi, 1-0.
Kompetisi sepak bola usia muda tak lagi sekadar ajang pencarian bakat.
Di level internasional, Mana Iwabuchi mencetak 46 gol bagi Timnas Jepang dan menjadi bagian skuad juara dunia FIFA Women’s World Cup 2011.
BAYERN Munich dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Liverpool untuk memboyong winger asal Kolombia, Luis Diaz, dengan nilai transfer mencapai £65,5 juta atau setara Rp1,5 triliun.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Pengadaan anggaran untuk menyewa private jet yang dilakukan KPU RI pada 2024 lalu patut dipertanyakan.
Komunikasi yang efisien dan transparansi sangat penting dalam layanan e-brokerage, dimana trader mencurahkan waktu dan upaya yang signifikan untuk mencapai hasil positif.
Namun demikian, menurutnya RUU TNI ini tetap perlu dikawal oleh semua pihak dalam hal ini pemerintah bersama DPR RI secara terbuka dan transparan.
MBG terkesan dipaksakan berjalan dengan perencanaan dalam waktu singkat, minim transparansi informasi dan pelibatan stakeholders maupun publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved