Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan kemenangan mereka di putaran pertama All England 2023, Rabu (15/3), adalah karena berhasil mempertahankan konsistensi strategi sehingga bisa mengatasi tekanan lawan.
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim 20-22, 21-12, dan 21-19 di Birmingham, Inggris.
"Tidak ada yang diubah karena pola permainan sudah benar, hanya lebih sabar, lebih safe dan lebih percaya diri saja mainnya," kata Rian lewat keterangan resmi PP PBSI, dikutip Kamis (16/3).
Baca juga: Fajar/Rian Maju ke 16 Besar
Fajar/Rian mengaku sangat bersyukur bisa keluar dari persaingan sengit kontra duo Korea Selatan (Korsel) yang berlangsung selama 66 menit tersebut.
Menurut Fajar, pasangan Kang/Seo bermain sangat bagus dan luar biasa, bahkan mereka tidak gampang menyerah dan tidak mudah mati sendiri.
Di gim pertama, Fajar/Rian tertinggal terus dari awal tapi akhirnya bisa unggul pada poin-poin akhir. Hanya saja mereka bermain sedikit terburu-buru sehingga bisa kembali terkejar.
Baca juga: Gregoria Klaim Tampil Tenang Mengantarnya ke Putaran Kedua All England
Lalu, di gim kedua, permainan Fajar/Rian lebih nyaman sehingga bisa menerapkan pola yang lebih taktis, ungkap Fajar.
Masuk gim ketiga, Kang/Seo mengubah pola dengan lebih fokus pada permainan depan. Seo Seung Jae juga menebar tekanan lewat servis-servisnya yang menyulitkan.
"Saat tertinggal kami hanya coba bermain lebih enjoy, nothing to lose dan pantang menyerah," ungkap Fajar.
Fajar/Rian berusaha terus fokus dan tidak memikirkan hasilnya seperti apa.
"Kami tidak memikirkan apa-apa, fokus saja pada pertandingan. Kalaupun nanti hasilnya kalah setidaknya kami sudah berjuang maksimal dan mati-matian," kata Fajar.
"Hari ini sudah adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock, jadi besok harusnya tidak ada kendala lagi. Tinggal menyiapkan pola permainan depannya agar lebih enak untuk menyerang," pungkas Rian.
Di putaran kedua All England, ganda putra Indonesia itu berharap bisa bermain lebih baik dan nyaman karena sudah bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan hari ini. (Ant/Z-1)
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved