Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MANTAN pemain Paris Saint Germain (PSG) Angel Di Maria mengungkapkan keterkejutannya atas keputusan mantan klubnya, yang tampaknya mengabaikan Lionel Messi dan memberi Kylian Mbappe "semua kekuatan".
Sebelumnya, Mbappe dikabarkan akan bergabung dengan Real Madrid dengan status bebas transfer menjelang musim 2022-23. Namun, ia memutuskan untuk menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun untuk tetap di ibu kota Prancis.
Banyak laporan menyebut, Mbappe memiliki pengaruh untuk menentukan isu perekrutan dan pemilihan skuad di dalam tim.
Baca juga: Dua Perampok yang Satroni Kediaman Di Maria Divonis Penjara
Di Maria, yang bermain dengan Mbappe dan Messi di PSG sebelum pindah ke Juventus, Juli lalu, memahami besarnya pengaruh Mbappe di Prancis. Namun, Di Maria merasa Mbappe sudah terlalu melampaui Messi.
"Saya pikir Prancis secara umum telah memberikan banyak tanggung jawab kepada Mbappe," katanya kepada ESPN Argentina.
"Orang-orang, presiden Prancis [Emmanuel Macron], dan PSG. Mereka membuatnya bertahan ketika dia bisa saja pergi dan memberinya semua kekuatan kepadanya dan tidak kepada orang lain. Tapi ada perbedaan besar, mereka memberinya semua kekuatan itu padahal yang terbaik dalam sejarah [Messi] di sampingnya,” tegas Di Maria.
“Saya pikir mereka memberinya semua kekuatan dan kekuatan karena dia orang Prancis, dia lahir di sana, memenangkan Piala Dunia dan memiliki karir yang luar biasa di depannya. Tapi selain itu, ketika saya berada di PSG dia adalah anak yang baik dan saya tidak berpikir dia banyak berubah." imbuhnya.
Mbappe, yang telah mencetak 13 gol dalam 19 penampilan Ligue 1 musim ini, kemungkinan akan bermain bersama Messi saat PSG menjamu Lille di laga Ligue 1, Minggu (19/2). (OL-1)
PENYERANG Chelsea, Joao Pedro, melontarkan kritik pedas kepada Paris Saint-Germain (PSG) usai insiden panas pada laga final Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, Senin (14/7).
PELATIH Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, mengaku menyesal terlibat dalam keributan usai timnya kalah 0-3 dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Senin (14/7).
Chelsea menjadi juara Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan PSG 3-0.
CHELSEA dan Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menghadapi laga penentu di final Piala Dunia Antarklub (Club World Cup) 2025. Partai puncak akan digelar Senin (14/7) dini hari WIB.
DUA kekuatan besar sepak bola Eropa, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG), akan saling berhadapan memperebutkan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2025.
Di bawah arahan Luis Enrique, PSG menjelma dari klub bertabur bintang menjadi tim kolektif tanpa cela.
BEBERAPA saat sebelum mengakhiri karier di Paris Saint Germain (PSG), Kylian Mbappe dipanggil Luis Enrique untuk masuk ruangan kerjanya.
Sejauh ini, PSG dan Chelsea sudah delapan kali berjumpa dalam segala kompetisi.
Mbappe kemungkinan akan jadi starter saat Real Madrid berhadapan dengan PSG.
REAL Madrid menghadapi PSG dalam semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, Kamis (10/7) pukul 02.00 WIB.
Alonso memberi sinyal Garcia bisa saja kembali tampil pada laga perempat final meski opsi ada opsi utama Kylian Mbappe.
Mbappe masih memerlukan waktu pemulihan tambahan dan hanya akan diturunkan jika Madrid berhasil lolos ke babak gugur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved