Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CREMONESE kembali mengukir kejutan dengan menyingkirkan AS Roma dari Coppa Italia, berkat kemenangan 2-1 atas Giallorossi pada pertandingan perempat final, yang dimainkan di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (2/2) dini hari WIB.
Dengan hasil itu, tim tamu Cremonese, yang belum pernah menang di Serie A musim ini dan menghuni posisi juru kunci di klasemen, berhasil meneruskan kisah indah mereka.
Di putaran sebelumnya, Cremonese juga berhasil mendepak pemuncak klasemen Serie A Napoli melalui adu penalti.
Baca juga: Pogba belum Bisa Turun Saat Juventus Hadapi Lazio di Coppa Italia
Malapetaka Roma dimulai pada menit ke-28. Diawali pelanggaran kiper Rui Patricio terhadap Cyriel Dessers di kotak terlarang, wasit pun menghadiahkan penalti kepada Cremonese. Dessers, yang bertindak sebagai algojo, tidak menyia-nyiakan peluang, sepakannya masuk untuk membawa Cremonese unggul 1-0.
Mourinho melakukan empat pergantian pemain saat turun minum, tetapi justru Cremonese yang berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-49.
Diawali operan David Okereke untuk diteruskan tembakan Charles Pickel, bola kemudian meluncur deras dan pemain bertahan Roma Zeki Celik justru membelokkan bola untuk masuk ke gawangnya sendiri.
Tertinggal dua gol membuat Roma semakin mengintensifkan serangan. Sepakan voli Stephan El Shaarawy melebar dan tendangan bebas Roger Ibanes juga tidak tepat sasaran.
Tammy Abraham juga memiliki peluang bagus saat ia mengontrol bola dan melepaskan sepakan kaki kanan melengkung yang membentur tiang gawang.
Gol yang dinantikan publik tuan rumah baru tercipta pada menit ke-94, ketika Andrea Belotti melepaskan sepakan setengah voli setelah menerima assist dari Abraham. Namun gol itu datang terlambat, perjalanan Roma harus berakhir, sedangkan kisah 'pembunuh raksasa' Cremonese masih terus berlanjut.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Fiorentina berhasil mengandaskan perjalanan tamunya Torino melalui kemenangan 2-1, yang berlangsung di Stadion Artemio Franchi, Florence.
Torino tampil agresif sejak awal. Ketika pertandingan baru berusia semenit, kiper Pietro Terraciano harus menggunakan kakinya untuk menahan sepakan Samuele Ricci, kemudian sepakan Perr Schuurs melebar dari gawang tuan rumah.
Fiorentina tidak tinggal diam, Rolando Mandragora melepaskan sepakan voli yang belum tepat sasaran. Berikutnya giliran Aleksa Terzic yang merepotkan kiper Torino Vanja Milonkovic-Savic.
Setelah babak pertama yang berakhir imbang tanpa gol, Fiorentina akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-64. Diawali situasi tendangan sudut pendek, bola kemudian diteruskan Terzic untuk disambar tandukan Luka Jovic.
Aleksey Miranchuk hampir menyamakan kedudukan untuk Torino pada menit ke-85, ketika sepakannya membentur tiang gawang. Namun, justru Fiorentina yang berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-89, saat Arthur Cabral berduel dengan Alessandro Buongiorno, bola kemudian mengarah kepada Jonathan Ikone untuk dilesakkan dengan sepakan setengah voli ke dalam gawang Torino.
Il Toro baru mampu mendapatkan gol pelipur lara pada menit ke-92. Umpan terosan Nikola Vlasic dikejar Yann Karamoh, pemain Prancis itu kemudian tanpa kesulitan menaklukkan kiper Terraciano yang keluar dari gawang untuk menutup ruang tembak.
Semangat tim tamu kembali terbakar setelah gol tersebut. Antonio Sanabria sempat memaksa Nicolas Gonzalez untuk melakukan penyelamatan pada detik-detik akhir pertandingan, namun Fiorentina mampu menjaga keunggulan untuk melaju ke fase selanjutnya.
Dengan kedua hasil tersebut, Cremonese akan bertemu Fiorentina pada semifinal yang memainkan dua leg. Satu posisi lain di semifinal sudah diamankan oleh Inter Milan, yang menantikan pemenang pertandingan perempat final antara Juventus dan Lazio. (Ant/OL-1)
AS Roma diwakili pemilik klub, Dan dan Ryan Friedkin, mengatakan momen ini dijadikan sebagai rasa cinta dan kebanggaan untuk klub Serie A tersebut.
Gian Piero Gasperini resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru AS Roma. Ia sepakat menangani tim ibu kota Italia dengan kontrak tiga tahun.
Enzo Le Fee tampil 18 kali untuk Sunderland setelah dipinjamkan AS Roma pada Januari dan langsung menjadi bagian penting bagi skuad asuhan Regis Le Bris itu.
Meski menang 2-0 atas Torino, AS Roma harus puas finis di peringkat kelima klasemen akhir Serie A dengan raihan 69 dan berlagga di Liga Europa pada musim depan.
Alexis Saelemaekers didatangkan dari AC Milan pada awal musim ini dengan menukar Tammy Abraham yang dikirim AS Roma ke arah berlawanan.
Surat kabar Italia La Stampa melaporkan Juergen Klopp telah menerima tawaran dari AS Roma dan siap menjadi pelatih kepala baru klub Serie A itu.
Venezia kembali ke Serie A setelah dua tahun absen. Mereka memenangi play off Serie B, berkat kemenangan agregat 1-0 atas Cremonese.
Hasil imbang itu membawa keuntungan bagi Venezia mengingat mereka finis di peringkat ketiga klasemen akhir Serie B sementara Cremonese di peringkat empat terpaut tiga poin.
Cremonese sempat unggul terlebih dahulu lewat Frank Tsadjout, namun AS Roma dapat bangkit membalikkan keadaan berkat gol Romelu Lukaku dan Paulo Dybala.
Kemenangan atas Cremonese membuat Juventus unggul tiga poin atas peringkat tiga Inter Milan dan membuka peluang La Vecchia Signora tampil di Liga Champions musim depan.
Fiorentina sudah tidak memenangkan gelar apa pun sejak 2001. Namun, anak-anak asuhan Vincenzo Italiano tampil apik pada musim ini setelah juga melaju ke semifinal Liga Konferensi UEFA.
Pemain Inggris itu menyambut sepak pojok Lorenzo Pellegrini dengan sundulan pada menit 65 untuk menjebol gawang Cremonese dalam laga di Stadio Olimpico.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved