Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Saat Setan Merah tanpa Ronaldo

Suryopratomo Pemerhati Sepak bola
22/10/2022 07:10
Saat Setan Merah tanpa Ronaldo
Suryopratomo Pemerhati Sepak bola(MI/Seno)

PERTANDINGAN Rabu malam lalu di Old Trafford masih menyisakan beberapa menit waktu tersisa. Pelatih Manchester United Erik ten Hag baru memasukkan Christian Eriksen dan Anthony Elanga sebagai pemain pengganti. Namun, Cristiano Ronaldo, yang merasa tidak ada lagi kesempatan untuk dimainkan, memilih meninggalkan bangku cadangan dan melangkah masuk ke ruang ganti pakaian.

Momen ditarik keluar saat menghadapi Newcastle United dan hanya duduk di bangku cadangan saat bertemu Tottenham Hotspur sangatlah menyakitkan bagi kapten kesebelasan Portugal itu. Ronaldo semakin merasa di usianya yang ke-37 ini, nama besarnya secara perlahan memudar.

Bukan tidak ada lagi peran yang bisa dimainkan Ronaldo untuk ‘Setan Merah, tetapi usia membuat mahabintang sepak bola itu mulai kehilangan kecepatan dan juga ketajamannya. Beberapa peluang emas yang ia peroleh saat menghadapi Newcastle selalu gagal menjadi gol.

Ronaldo pun frustrasi melihat kenyataan beberapa peluang matang yang ia dapatkan selalu gagal menjadi gol. Namun, ketika kemudian ia ditarik keluar, Ronaldo tidak bisa menutupi raut kecewanya. Old Trafford yang dulu menjadikannya bintang, kini menempatkan dirinya sebagai pecundang.

Pelatih Ten Hag menegaskan dirinya lebih mementingkan kebersamaan tim daripada nama besar. Apalagi Sabtu malam ini, Setan Merah harus bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea. Ten Hag tanpa ragu memutuskan untuk tidak membawa Ronaldo ke London, menyusul sikapnya yang tidak menjaga kebersamaan tim.

Ronaldo melalui media sosialnya meminta maaf atas sikap yang dinilai tidak profesional. "Sejak awal karier, saya selalu menjaga profesionalisme. Saya selalu menghormati sesama pemain dan juga pelatih. Saya ingin memberikan contoh yang baik kepada para pemain muda, bagaimana seorang pemain itu bersikap. Oleh karena itu, saya tetap berlatih di Carrington dan tetap memberikan yang terbaik untuk United," ujar Ronaldo.

 

Graham Potter

TEN Hag meminta seluruh pemain berkonsentrasi menghadapi pertandingan malam ini. Semua itu tidak hanya didasarkan lawan berat yang harus dihadapi, tetapi juga pelatih baru Chelsea, Graham Potter, yang merupakan orang yang pernah membawa mimpi buruk kepada Manchester United pada awal kompetisi.

Potter mampu mengubah Brighton & Hove Albion menjadi kuda hitam pada musim ini. ‘Setan Merah’ pun dipaksa menelan pil pahit 1-2 di hadapan pendukungnya sendiri di Old Trafford. Tidak usah heran ketika Chelsea menghadapi masalah dengan pelatih Thomas Tuchel, pilihan yang diambil pemilik the Blues ialah menarik Potter ke Stamford Bridge.

Seperti halnya Ten Hag, Potter pun penganut pentingnya kebersamaan tim. Ia tidak mau tergantung kepada nama besar, tetapi lebih memilih pemain yang paling cocok untuk bisa meredam lawan yang harus dihadapi.

Apalagi menjelang pertemuan menghadapi ‘Setan Merah’ banyak pemain yang mengalami cedera. Potter harus kehilangan N’Golo Kante yang menjalani operasi otot paha belakang. Chelsea juga dipastikan harus kehilangan Jorginho di lapangan tengah karena cedera.

Reece James pun dipastikan tidak bisa tampil untuk menjaga pertahanan di kanan. Sementara itu, ujung tombak Kai Havertz dinilai Potter menurun penampilannya sehingga tidak optimal mendukung tim.

Untuk itu, Potter mempersiapkan penyerang asal Amerika Serikat Christian Pulisic sebagai starter di depan. Pulisic selama ini selalu tampil sebagai pemain pengganti dan mampu mengubah permainan tim.

"Sebagai pelatih, saya tidak selalu benar mengambil keputusan. Namun, saya meminta pemain untuk bisa memahami putusan yang saya ambil demi kepentingan bersama, termasuk keputusan untuk memainkan Pulisic lebih awal, karena ia terbukti tampil tajam, terutama ketika sudah berada di dalam kotak penalti lawan," ujar Potter.

Dengan Mateo Kovacic yang menjadi jenderal di lapangan tengah dan Mason Mount yang menjadi pengatur serangan, Potter berharap penampilan Chelsea bisa lebih baik. Setidaknya ia berharap serangan the Blues tidak mandul seperti saat ditahan Brighton 0-0 pertengahan pekan ini.

Sementara itu, di belakang, Potter yang menghidupkan kembali kepercayaan diri kiper Kepa Arrizabalaga merasa puas dengan penampilan penjaga gawang asal Spanyol itu. Selama ini Kepa hanya menjadi kiper kedua bagi Eduard Mendy dan tanpa ada kompetisi yang sehat, Mendy pun menjadi menurun kehebatannya.

 

Menuju Liga Champions

Pertemuan dua tim terbaik Liga Primer itu diperkirakan berlangsung sengit karena akan menentukan perjalanan mereka menuju Liga Champions. Semua klub berupaya untuk setidaknya menembus empat besar karena itulah tiket masuk tampil dalam kompetisi Liga Eropa.

Ten Hag semakin bernafsu memenangi pertandingan karena hasil itu bukan hanya akan membawa ‘Setan Merah’ menembus empat besar, tetapi memuluskan transformasi yang sedang ia lakukan. Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United kehilangan kebesarannya. Buruknya prestasi dalam satu dekade terakhir semakin meruntuhkan kepercayaan diri para pemain.

Pelatih asal Belanda yang sukses membangun kembali Ajax Amsterdam membutuhkan waktu untuk mengembalikan kebesaran ‘Setan Merah’. Namun, kemenangan 2-0 atas Spurs pertengahan pekan ini menjadi modal bagi Bruno Fernandes dan kawan-kawan untuk bisa mengembalikan kehebatan Manchester United.

Sejauh ini sudah tiga klub The Big Six yang bisa Manchester United kalahkan, yakni Arsenal, Liverpool, dan Spurs. Kalau malam ini bisa meredam Chelsea, berarti ‘Setan Merah’ dalam jalur yang benar untuk meraih kembali kejayaannya.

Ten Hag tidak merasa khawatir untuk tidak membawa Ronaldo ke Stamford Bridge. Ia menilai Marcus Rashford mampu memainkan peran yang lebih baik untuk menghidupkan permainan ‘Setan Merah’.

"Lihat saja ketika Rashford masuk menggantikan Ronaldo saat menghadapi Newcastle. Ia membuat serangan menjadi lebih hidup dalam 10 menit terakhir dan beberapa peluang bisa ia ciptakan. Itulah yang lebih saya butuhkan dalam membangun kembali United," kata Ten Hag.

Satu lagi yang masih perlu dibenahi Ten Hag ialah serangan dari sayap kiri. ‘Setan Merah’ butuh penyerang sayap yang lebih berani untuk memotong masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung ke tiang jauh seperti Anthony. Jadon Sancho yang mengisi posisi tersebut sangat jarang melakukan aksi seperti itu dari sayap kiri.

Sancho belum menampilkan permainan terbaik seperti ketika masih membela Borussia Dortmund. Padahal, ‘Setan Merah’ menariknya dari Dortmund dengan harapan menggantikan peran yang dulu pernah dilakukan Ryan Giggs.

Kalau saja Anthony Martial tidak terbelit cedera, Rashford bisa diandalkan mengisi sayap kiri untuk mengimbangi permainan Anthony. Pincangnya serangan dari sayap akhirnya membuat gempuran Manchester United tidak pernah optimal.

Dengan Chelsea yang sedang dilanda cedera banyak pemain dan masih dalam proses membangun kembali keutuhan tim, Manchester United berpeluang besar untuk mencuri kemenangan malam nanti. Apabila tim asuhan Ten Hag bisa mengoptimalkan kecepatan yang mereka miliki, harapan menembus empat besar bukan sesuatu yang mustahil diraih meski itu harus dilakukan di Stamford Bridge.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya