Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PELATIH Arema FC Javier Roca mengungkapkan bahwa semua pihak yang berhubungan dengan sepak bola tanah air harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, yang memakan korban tidak kurang dari 133 orang.
Bahkan, Roca mengungkapkan bahwa dia rela dipecat bila dinyatakan tidak mampu oleh manajemen, menyusul kekalahan Arema dalam derby kontra Persebaya itu.
“Sebagai rasa tanggung jawab saya, kalau memang gara gara saya, atau dari manajemen yang nilai saya tidak mampu, saya tidak masalah dipecat, itu risiko dari seorang pelatih,” tegas Roca.
Baca juga: Mahfud: Reformasi Moral dan Kultural Kepolisian Tidak Berjalan Baik
Roca juga ikut mengapresiasi gerakan pemerintah membentuk TGIPF. Namun, menurutnya, pembentukan organisasi seperti itu tidak perlu menunggu kejadian atau tragedi terjadi dulu.
“Sebenarnya, nggak harus nunggu ada kejadian seperti ini. Karena kita tahu masih ada banyak kekurangan di sepak bola kita. Namun bukan secara di pemimpin pemain ada banyak kesalahan, namun di sistem itu kan masih banyak kekurangan. Masih kadang kita halalkan sesuatu yang tidak benar atau melihat sebuah masalah dengan sebelah mata dan tidak kita perbaiki,” ujar Roca dalam acara Metro Sport Podcast, Rabu (19/10).
Sejalan dengan TGIPF yang merekomendasikan bagi para jajaran PSSI untuk bertanggung jawab, Javier juga ikut menilai PSSI seharusnya bertanggung jawab dan tidak “lepas tangan” atas masalah ini.
“Sebenarnya, kalau bertanggung jawab kan, PSSI itu adalah pengelola kompetisi, pasti sebagai penanggung jawab. Tapi di sisi mana, kita tidak bisa menilai, karena saya bukan sarjana hukum,” imbuh Roca.
Roca menekankan apa yang terjadi di dalam Tragedi Kanjuruhan, bukan hanya tanggung jawab orang yang ada di stadion saat itu, namun seluruh orang yang berkaitan dengan sepak bola.
“Semua stakeholder dalam sepakbola kan harus punya rasa tanggung jawab, ini lingkungan kita, masa iya yang tanggung jawab adalah dokter, yang tanggung jawab itu yah orang yang punya hubungan dengan sepak bola dan yang ada di Malang. Dari situ kita belajar, itu semua tanggung jawab kita semua, untuk ke depan,” pungkasnya. (OL-1)
PSIM Yogyakarta harus puas berbagi angka setelah bermain imbang dengan Arema FC pada laga pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu.
AREMA FC akhirnya memutus tren buruk di Stadion Kanjuruhan. Singo Edan memetik kemenangan 4-1 atas PSBS Biak pada laga pembuka Super League 2025/2026, Senin (11/8/2025).
Dalberto Luan Belo langsung mencuri perhatian di pekan perdana Super League 2025/2026.
Kemenangan disebutkan merupakan wujud dari komitmen bersama antara dirinya dan para pemain untuk bekerja keras.
PELATIH Arema FC, Marcos Santos angkat bicara terkait insiden yang melibatkan pemainnya Paulinho Moccelin dan Ole Romeny dalam Piala Presiden 2025 melawan Oxford United
PEMAIN Tim Nasional (timnas) Indonesia, Ole Romeny memberikan kabar terbaru terkait cedera yang dialaminya saat memperkuat Oxford United di laga Piala Presiden 2025 melawan Arema FC
Tim promosi PSIM Yogyakarta mengawali kiprah di Super League 2025/2026 dengan kemenangan mengejutkan atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
PSIM Yogyakarta membuka langkah di BRI Super League 2025/2026 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya, Jumat (8/8) malam WIB.
Berbagai persiapan untuk pembukaan tersebut, dilakukan PSSI di Stadion GBT Surabaya. Sejumlah staf PSSI melihat dari dekat proses gladi bersih jalannya pembukaan.
Di tengah polemik terkait royalti lagu, Persebaya Surabaya memilih langkah berani dengan menggratiskan anthem Song For Pride untuk diputar di ruang publik.
Persebaya Surabaya menang tipis 1-0 atas PSS Sleman berkat gol apik Bruno Moreira pada menit ke-71 dalam pertandingan uji coba bertajuk Team Launching Game.
Pada uji coba kali ini Persebaya akan menurunkan kekuatan penuh, semua pemain asing yang dimiliki akan dimainkan secara bergantian. Hanya beberapa pemain saja yang masih absen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved