Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Guardiola: Empat Gelar dalam Lima Tahun Sangat Istimewa

Basuki Eka Purnama
23/5/2022 15:00
Guardiola: Empat Gelar dalam Lima Tahun Sangat Istimewa
Manajer Manchester City Pep Guardiola(AFP/Oli SCARFF)

MANCHESTER City, yang keluar sebagai juara Liga Primer Inggris musim 2021/2022, kian menancapkan dominasinya sebagai tim yang mampu menaklukkan sepak bola Inggris. Mental City, yang mulai merekah satu dekade lalu sejak memenangi gelar edisi 2011/2012, kini, makin menonjol dengan menjadi kampiun empat kali dalam lima tahun terakhir.

Pada pekan pamungkas di Stadion Etihad, Minggu (22/5), the Citizens membuktikan mental itu di laga penentuan melawan Aston Villa.

Tertinggal dua gol lebih dulu 0-2 dari tim asuhan Steven Gerrard, skuat Pep Guardiola tersengat dan membalas tiga gol lewat Ilkay Gundogan (dua gol) dan Rodri dalam kurun waktu 15 menit laga tersisa. Kemenangan pun akhirnya menyegel gelar liga bagi skuat besutan Guardiola itu.

Baca juga: Zinchenko Dedikasikan Gelar Juara City untuk Ukraina

"Apa yang kami capai, sangat sulit untuk melakukannya. Sir Alex Ferguson dengan Manchester United telah melakukannya bertahun-tahun yang lalu, dua atau tiga kali, sekarang saya menyadari lagi besarnya melakukan ini. Sekarang kami adalah bagian dari ini," tutur Guardiola.

Kemenangan dramatis atas Aston Villa itu juga seolah mengulang edisi 2012 ketika City di laga penentuan menang 3-2 dari QPR dan akhirnya menggendong trofi.

Guardiola menyebut capaian empat gelar dalam lima musim itu sebagai torehan terbaik yang pernah dilakukannya sebagai tim. Dia juga sangat puas dan menikmatinya karena musim ini persaingan dengan Liverpool berlangsung sangat ketat.

"Besarnya pencapaian kami adalah karena besarnya saingan ini. Tidak pernah saya memiliki saingan seperti Liverpool dalam karier saya sebagai pemain sepak bola atau manajer," ucapnya.

"Kami adalah legenda. Ketika Anda menang empat gelar dalam lima tahun maka itu karena orang-orang ini sangat istimewa. Kami akan dikenang," imbuh mantan pelatih Barcelona itu.

Ilkay Gundogan, yang menjadi pahlawan pada laga itu dengan dua golnya, juga memuji semangat tim yang terbakar meski tertinggal dua gol. Momentum kemudian pecah setelah gol pertama yang membuat dua gol berikutnya seolah tidak terbendung.

"Itu adalah pertandingan yang luar biasa. Kami adalah manusia dan setelah tertinggal 2-0, peluangnya sangat kecil," ungkapnya. (AFP/BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya