Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Buntut Kepergian Messi, Kecaman Terhadap Laporta Terus Muncul

Widhoroso
16/8/2021 16:16
Buntut Kepergian Messi, Kecaman Terhadap Laporta Terus Muncul
Presiden Barcelona Joan Laporta(AFP)

KECAMAN para fan Barcelona kepada presiden klub, Joan Laporta terus bermunculan setelah Lionel Messi hengkang ke Paris Saint-Germain. Pendukung Blaugrana menuding, Laporta-lah yang membuat La Pulga, julukan Messi, harus pergi setelah 21 tahun berseragam Barcelona.

Serangkaian spanduk berisi kalimat serangan kepada dibentangkan di luar Camp Nou jelang pertandingan pertama La Liga musim ini melawan Real Sociedad.  "Messi di Paris, Anda di Ibiza!" bunyi salah satu spanduk yang mengecam tindakan Laporta berlibur usai kepergian sang superstar.

Spanduk lain berbunyi "Barca yes, Laporta no" dan "Barca bukan urusan Anda" serta "Laporta, pembohong." "Laporta Yudas. Anda menipu D10s," juga kata salah satu spanduk. Messi dijuluki sebagai 'Tuhan' atau Dios dalam bahasa Spanyol oleh fan Barcclona dan memakai nomor punggung 10.

Yang paling mencolok, salah satu spanduk yang dibentangkan hanya beberapa meter dari Camp Nou ada yang menyebut Laporta sebagai "antek Florentino," yang mengacu pada presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Mantan anggota dewan Barcelona, Jaume Llopis mengklaim Perez telah meyakinkan Laporta untuk mau menolak kesepakatan kemitraan La Liga dengan dana investasi CVC Partners untuk menyuntikkan hingga 2,7 miliar euro ke liga Spanyol yang dilaporkan bisa membantu Messi bertahan.

Perez sendiri telah mengeluarkan bantahan atas tudingan tersebut pekan. Ia menyangkal dirinya terlibat dalam proses kepergian Messi atau keputusan apa pun yang dibuat oleh pihak Barcelona.

Laporta terpilih kembali sebagai presiden Barcelona Maret lalu, setelah sebelumnya pernah menjabat dari 2003 hingga 2010. Ia memenangkan pemilihan untuk menggantikan Jose Maria Bartomeu, yang mengundurkan diri pada Oktober 2020.

Salah satu faktor yang membuatnya terpilih adalah janji yang dibuatnya semasa kampanye untuk mempertahankan Messi. Namun, dengan kondisi finansial Barcelona yang buruk saat ini, tidak memungkinkan bagi Laporta untuk menepati janji tersebut sehingga mencemari reputasinya di kalangan suporter. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya