Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Gli Azzurri Bidik Rekor Baru

Akmal Fauzi
25/6/2021 11:16
Gli Azzurri Bidik Rekor Baru
Para pemain Italia merayakan kemenangan mereka atas Wales di laga Piala Eropa 2020.(AFP/Mike Hewitt)

ITALIA membidik rekor baru di babak 16 besar Piala Eropa 2020 saat menghadapi Austria, Minggu (27/6) dini hari WIB.

Italia belum pernah merasakan kekalahan sejak kalah 1-0 dari Portugal di Liga Negara UEFA, September 2018 lalu. Azzurri sudah tidak terkalahkan selama 30 pertandingan.

Catatan itu membuat Gli Azzurri menyamai rekor yang pernah mereka buat pada periode 1935-1939 di bawah kepelatihan Vittorio Pozzo. Melawan Austria, rekor baru dengan 31 pertandingan tidak terkalahkan bisa diraih Italia.

Baca juga: Verratti Siap Jadi Andalan Lini Tengah Italia

Apalagi, Italia tidak pernah kalah 13 pertandingan dari Austria sejak 1960.

"Jika para pemain terus bermain seperti yang mereka lakukan, saya senang, hanya itu yang saya minta," kata pelatih Italia Roberto Mancini.

Soal performa apik di babak penyisihan grup, Mancini mengungkapkan salah satu kuncinya adalah kedalaman skuat yang membuatnya leluasa melakukan rotasi.

"Saya akan melakukan perubahan bahkan jika pertandingan menentukan. Saya membutuhkan kekuatan baru dalam permainan," kata Mancini.

Austria, yang baru pertama kali masuk 16 besar Piala Eropa, tentunya mendapat tugas berat melawan juara Grup A yang menyapu bersih tiga laga tanpa kebobolan.

Pemain Italia Marco Verratti menegaskan babak 16 besar jelas sangat berbeda dengan fase grup.

Gelandang Paris Saint-Germain itu menilai tidak ada negara unggulan Piala Eropa 2020. Pasalnya, semua tim bakal berjuang mati-matian untuk meraih kemenangan.

"Jika Anda tidak menetapkan tujuan tertentu, menjadi sulit mencapainya. Terkadang detail kecil dapat membuat perbedaan dalam permainan ini dan kami harus mencoba memberikan segalanya, untuk berpikir besar, lalu kami akan melihat apa yang terjadi," ujarnya.

Veratti, yang mengalami cedera lutut bersama Paris Saint-Germain, sempat diragukan bisa masuk timnas Italia di Euro 2020. Tapi, pada kenyataannya, Veratti bisa main membela Gli Azzurri dalam kemenangan 1-0 atas Wales.

Selama absennya Verratti, Locatelli membuat dampak besar, dan Mancini harus memilih di antara mereka untuk pertandingan berikutnya melawan Austria.

Pelatih Austria Franco Foda mengaku sangat senang dengan perjuangan anak asuhnya di Piala Eropa tahun ini. Selain itu, meski bakal jumpa Italia, yang merupakan tim unggulan turnamen, Foda menegaskan tidak gentar dan siap memberi kejutan.

"Kami ingin menulis sejarah, ini adalah tujuan kami untuk mencapai babak sistem gugur. Italia adalah tim saat ini tetapi suatu hari perjalanan mereka berakhir," kata Foda.

"Mungkin sesuatu tidak akan berjalan mulus dengan tim mereka. Ini adalah hal yang menarik, selalu ada kejutan," lanjutnya. (UEFA/Telegraph/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya